More
    HomeKesehatanYunita Ababiel Meninggal karena Kanker Payudara, Ini Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai

    Yunita Ababiel Meninggal karena Kanker Payudara, Ini Gejala Awal yang Perlu Diwaspadai

    Published on

    spot_img


    Berita Online – Berita duka menyelimuti industri musik dangdut Indonesia. Penyanyi legendaris Yunita Ababiel tutup usia pada Minggu (13/7/2025) dini hari di usia 61 tahun.

    Anak perempuan Yunita, Nabiela Malik, mengungkapkan bahwa ibunya telah berjuang melawan penyakit kanker payudara selama dua tahun terakhir.

    “Mama selama dua tahun terakhir menderita kanker payudara,” ujar Nabiela melalui pesan Instagram kepada Berita Online, Senin (14/7/2025).

    Dia menyebutkan bahwa ibunya telah menjalani proses kemoterapi serta operasi pengangkatan tumor.

    “Sudah menjalani kemo dan operasi pengangkatan, namun treatment-nya belum selesai,” tambahnya.

    Kondisi ini menjadi pengingat penting akan bahaya kanker payudara dan betapa krusialnya deteksi dini. Berikut adalah gejala awal kanker payudara yang perlu diwaspadai.

    Baca juga: Nunung Mengaku Sudah Pulih dari Kanker Payudara: Apakah Kanker Payudara Bisa Sembuh Total?

    Mengenali tanda awal kanker payudara

    Kanker payudara muncul ketika sel-sel di dalam jaringan payudara berkembang secara tidak terkendali dan membentuk tumor.

    Menurut Cleveland Clinic, gejala awal kanker payudara tidak selalu jelas terlihat, namun beberapa tanda berikut tidak boleh diabaikan:

    • Munculnya benjolan atau area yang menebal di payudara atau ketiak yang tetap ada selama siklus menstruasi
    • Perubahan ukuran atau bentuk payudara
    • Perubahan pada kulit payudara atau puting, seperti kemerahan, pengerasan, bersisik, atau tampak keriput
    • Keluar cairan dari puting, bisa berupa cairan bening atau darah
    • Perubahan posisi atau bentuk puting
    • Rasa nyeri atau munculnya area keras di bawah kulit

    Gejala ini bisa dialami oleh wanita maupun pria, dan sangat penting untuk segera memeriksakan diri jika ditemukan perubahan yang mencurigakan.

    Baca juga: Deteksi Dini Kanker Payudara Bisa Tingkatkan Peluang Sembuh hingga 80 Persen

    Mayoritas kasus kanker payudara terjadi pada wanita di atas usia 50 tahun, namun tidak menutup kemungkinan juga menyerang wanita yang lebih muda atau pria.

    Dikutip dari WebMD, beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terkena kanker payudara antara lain:

    • Adanya riwayat keluarga dengan kanker payudara
    • Mutasi genetik seperti BRCA1 dan BRCA2
    • Paparan radiasi di area dada
    • Obesitas dan gaya hidup tidak aktif
    • Konsumsi alkohol dan terapi hormon jangka panjang

    Kanker ini memiliki berbagai jenis, seperti ductal carcinoma in situ (DCIS), invasive ductal carcinoma (IDC), dan lobular carcinoma.

    Jenis tertentu seperti triple-negative breast cancer (TNBC) cenderung lebih agresif dan menyebar dengan cepat.

    Baca juga: Waspadai Sakit di Bawah Payudara: Penyebab dan Cara Mengobatinya

    Deteksi dini dan peluang sembuh

    Deteksi dini merupakan faktor kunci dalam menangani kanker payudara. Pemeriksaan rutin seperti mammografi, USG payudara, atau biopsi jika diperlukan, sangat dianjurkan terutama bagi mereka yang berisiko tinggi.

    Menurut data dari Cleveland Clinic dan WebMD, peluang kesembuhan bisa mencapai 99 persen jika kanker terdeteksi pada stadium awal (lokal).

    Namun, tingkat kelangsungan hidup akan menurun drastis jika kanker sudah menyebar ke organ lain.

    Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin dan segera berkonsultasi dengan dokter jika menemukan gejala yang mencurigakan.

    Disclaimer: Artikel ini disusun untuk tujuan edukasi dan bukan untuk diagnosis medis individu. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki kekhawatiran terkait kesehatan payudara, segera konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan profesional.

    Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Berita Online WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


    Latest articles

    Bedah Editorial MI: Rumah Sakit Asing Bukan Ancaman

    Pembukaan kesempatan bagi rumah sakit asing untuk beroperasi di...

    Apa Itu Chronic Venous Insufficiency? Penyakit yang Diderita Donald Trump

    Presiden AS, Donald Trump, terlihat di hotel Hyatt Regency pada 13 November 2024....

    BPJS Kesehatan Tegaskan Tak Ada Batas Waktu Rawat Inap bagi Peserta JKN

    Berita Online – Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menegaskan bahwa tidak...

    INA Sukses Tarik Investasi Asing Rp13 Triliun di 2024

    Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah. Foto: ina.go.id Jakarta: Lembaga...

    More like this

    Bedah Editorial MI: Rumah Sakit Asing Bukan Ancaman

    Pembukaan kesempatan bagi rumah sakit asing untuk beroperasi di...

    Apa Itu Chronic Venous Insufficiency? Penyakit yang Diderita Donald Trump

    Presiden AS, Donald Trump, terlihat di hotel Hyatt Regency pada 13 November 2024....

    BPJS Kesehatan Tegaskan Tak Ada Batas Waktu Rawat Inap bagi Peserta JKN

    Berita Online – Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menegaskan bahwa tidak...
    Timur188 Menang Terus Gacor Terus