More
    HomeKesehatanWIKA Perkuat Infrastruktur Kesehatan Indonesia Berstandar Internasional

    WIKA Perkuat Infrastruktur Kesehatan Indonesia Berstandar Internasional

    Published on

    spot_img


    Gedung Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Jakarta yang masih dalam proses pembangunan. Foto: dok WIKA.


    Jakarta: PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA bertekad untuk meningkatkan kualitas infrastruktur kesehatan di Indonesia sesuai standar internasional melalui pembangunan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Jakarta.

    Dalam proyek ini, WIKA menerapkan teknologi Building Information Modeling (BIM) 6D guna memastikan efisiensi konstruksi, akurasi perencanaan, dan pengurangan emisi karbon. Langkah ini sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

    “Keberadaan RSPON diharapkan dapat menjadi pusat rujukan neurologi nasional yang mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan pelayanan medis di Indonesia,” ujar Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 19 Juli 2025.

    Sebelumnya, WIKA juga telah menyelesaikan pembangunan RSUP Persahabatan sebagai pusat layanan kesehatan pernapasan untuk ibu dan anak di Jakarta, serta Rumah Sakit Kemenkes Surabaya sebagai RS Vertikal Katastropik pertama dan terbesar di Indonesia.

     

    (Kerja sama antara Kemenkes RI dan Belanda dalam bentuk dukungan teknologi kesehatan untuk RSPON. Foto: dok Istimewa)
     

    Menko PMK dan Menkes Lakukan Kunjungan ke RSPON

    Diketahui, pembangunan RSPON kini memasuki tahap akhir persiapan sebelum diresmikan. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno melakukan kunjungan langsung untuk memastikan kesiapan rumah sakit yang dirancang sebagai pusat layanan neurologi nasional berstandar internasional ini.

    “Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan infrastruktur yang dibangun oleh WIKA telah mencapai tingkat kesiapan yang optimal, dengan standar kualitas tinggi bertaraf internasional,” jelas Agung Budi.

    Pembangunan RSPON didukung oleh kerja sama internasional yang tertuang dalam Grant Arrangement antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Kementerian Perdagangan Luar Negeri dan Pembangunan Belanda, berupa dukungan teknologi kesehatan.

    Berdiri di atas lahan seluas 116 meter persegi, RSPON terdiri dari tiga bangunan utama setinggi 11 lantai yang mengintegrasikan layanan medis, pendidikan, dan riset dalam satu ekosistem berkelanjutan. Fasilitas canggih seperti Ruang Radiologi, Cath Lab, LINAC, dan RMI disediakan untuk mendukung pelayanan neurologi secara komprehensif.

    Latest articles

    Rasa Asam Belum Tentu Tanda Kandungan Vitamin C Tinggi, Ini Penjelasan Ahli Gizi

    Berita Online - Buah yang memiliki rasa asam sering kali dianggap sebagai sumber...

    SBY Dirawat di RSPAD

    Jakarta: Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY),...

    Tidak Semua Serangan Jantung Saat Lari Disebabkan Pembuluh Tersumbat, Ini Kata Dokter

    Berita Online – Kejadian kematian tiba-tiba saat berlari sering kali dikaitkan dengan serangan...

    Waspadai Asap Rokok Tersisa di Baju, Dokter Paru Ingatkan Dampaknya untuk Bayi

    Berita Online – Orang tua yang masih memiliki kebiasaan merokok dianjurkan untuk membersihkan...

    More like this

    Rasa Asam Belum Tentu Tanda Kandungan Vitamin C Tinggi, Ini Penjelasan Ahli Gizi

    Berita Online - Buah yang memiliki rasa asam sering kali dianggap sebagai sumber...

    SBY Dirawat di RSPAD

    Jakarta: Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY),...

    Tidak Semua Serangan Jantung Saat Lari Disebabkan Pembuluh Tersumbat, Ini Kata Dokter

    Berita Online – Kejadian kematian tiba-tiba saat berlari sering kali dikaitkan dengan serangan...
    Timur188 Menang Terus Gacor Terus