Berita Online – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan tingginya angka kematian yang disebabkan oleh konsumsi minuman manis, alkohol, dan rokok.
Untuk mengurangi risiko kematian akibat produk-produk tersebut, WHO telah mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan pajak pada ketiganya.
WHO mendesak negara-negara anggotanya untuk meningkatkan tarif pajak sebesar 50 persen dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.
Berdasarkan penelitian WHO, kenaikan pajak pada minuman manis, alkohol, dan rokok dapat menurunkan risiko penyakit seperti diabetes dan berbagai jenis kanker, yang menjadi penyebab utama kematian global.
Baca juga: Makanan dan Minuman Manis Dapat Memperburuk Eksim pada Anak
“Pajak kesehatan adalah salah satu instrumen paling efektif yang kami miliki,” ujar Jeremy Farrar, asisten direktur jenderal WHO untuk promosi kesehatan serta pencegahan dan pengendalian penyakit, seperti dikutip dari Reuters pada Jumat (4/7/2025).
Kebijakan ini disebut sebagai inisiatif “3 by 35” yang diluncurkan dalam konferensi Keuangan untuk Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Seville beberapa waktu lalu.
Menurut WHO, langkah ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan pendanaan kesehatan di setiap negara, terutama saat bantuan dari lembaga internasional ini semakin berkurang.
Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan dalam konferensi pers bahwa pajak kesehatan dapat membantu pemerintah negara-negara menyesuaikan diri dengan kondisi terkini dan memperkuat sistem kesehatan mereka melalui dana yang terkumpul.
Banyak negara berpenghasilan rendah dan menengah menghadapi pemotongan anggaran bantuan dari WHO karena Amerika Serikat tidak hadir dalam konferensi di Seville.
AS juga sedang dalam proses menarik diri dari keanggotaan lembaga kesehatan internasional ini.
Baca juga: Alasan Pecinta Minuman Manis Harus Waspadai Risiko Kematian Dini
Risiko Kematian Akibat Minuman Manis, Alkohol, dan Rokok
WHO mendorong kenaikan pajak kesehatan untuk produk minuman manis, alkohol, dan rokok, dengan merujuk pada beberapa data yang telah dipublikasikan.
Risiko Kematian dari Konsumsi Minuman Manis dan Alkohol
Menurut laporan WHO 2023, sekitar 2,6 juta orang di dunia meninggal setiap tahun akibat konsumsi alkohol, dan lebih dari 8 juta meninggal karena pola makan yang tidak sehat.
Penerapan pajak pada alkohol dan minuman manis diyakini dapat mengurangi angka kematian tersebut.
Saat ini, 108 negara telah mengenakan pajak pada beberapa jenis minuman manis, dengan rata-rata pajak cukai global untuk produk konsumen tertentu sebesar 6,6 persen, terutama untuk minuman bersoda.
Sementara itu, 148 negara telah menerapkan pajak cukai untuk minuman beralkohol di tingkat nasional.
Namun, setidaknya 22 negara, sebagian besar di kawasan Eropa, memberikan keringanan pajak cukai untuk wine.
Sebuah studi pada 2017 menunjukkan bahwa kenaikan harga alkohol hingga 50 persen melalui pajak dapat mencegah lebih dari 21 juta kematian dalam 50 tahun, dan menghasilkan pendapatan tambahan hampir 17 triliun dollar AS (Rp 276 kuadriliun).
Baca juga: Ahli Gizi Ingatkan Bahaya Konsumsi Minuman Manis Setiap Hari
Risiko Kematian dari Penggunaan Rokok
Rokok dianggap sebagai salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan masyarakat.
Menurut laporan WHO pada 25 Juni 2025, setiap tahun lebih dari 7 juta kematian serta kecacatan dan penderitaan jangka panjang disebabkan oleh penyakit yang terkait dengan tembakau.
Sekitar 80 persen dari 1,3 miliar pengguna tembakau di seluruh dunia tinggal di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, di mana beban penyakit dan kematian akibat tembakau paling tinggi.
WHO menyatakan bahwa semua bentuk penggunaan tembakau berbahaya, dan tidak ada tingkat paparan tembakau yang aman.
Asap rokok menyebabkan penyakit kardiovaskular dan pernapasan yang serius, termasuk penyakit jantung koroner dan kanker paru-paru.
Menurut catatan WHO, kenaikan pajak produk tembakau sebesar 10 persen akan mengurangi konsumsinya sekitar 4 persen di negara-negara berpenghasilan tinggi.
Sementara itu, penurunan sebesar 5 persen terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.
Baca juga: Apa yang Terjadi jika Minum Minuman Manis Setiap Hari?
Simak berita terkini dan pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu dan akses berita Berita Online melalui WhatsApp Channel: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu telah menginstal aplikasi WhatsApp.