Gedung Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat AS. Foto: dok CHC House.
New York: Rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengurangi jumlah tenaga kerja federal telah memberikan dampak buruk bagi ribuan pegawai negeri dalam beberapa hari terakhir. Yang cukup mengejutkan, Trump juga akan memotong anggaran Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan.
“Para ahli menyatakan bahwa pemecatan ini dapat mengancam negara dengan semakin berkurangnya tenaga kesehatan, yang berpotensi membahayakan warga AS jika terjadi krisis lainnya,” ungkap laporan The New York Times, dikutip dari Xinhua, Rabu, 19 Februari 2025.
“Pemecatan tersebut juga telah menghilangkan generasi pemimpin masa depan di CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit), NIH (Institut Kesehatan Nasional), Badan Pengawas Obat dan Makanan, serta lembaga-lembaga lain yang berada di bawah naungan departemen tersebut,” lanjut laporan tersebut.
(Presiden AS Donald Trump. Foto: Xinhua/Yin Bogu)
Berfokus pada pekerja senior
Pemecatan ini juga membuat mahasiswa pascasarjana yang berencana meniti karier di bidang kesehatan masyarakat dan ilmu biomedis merasa terpukul. Para pejabat di NIH, khususnya, khawatir mereka mungkin akan menargetkan karyawan yang lebih senior dengan meminta mereka untuk mengundurkan diri.
“Pemotongan anggaran yang terjadi selama akhir pekan telah memengaruhi berbagai jenis pekerja di bidang kesehatan. Mereka tidak hanya ilmuwan, tetapi juga administrator yang mengawasi proposal hibah, analis yang mencari cara baru untuk mengurangi biaya perawatan kesehatan.”
“Serta para spesialis teknologi informasi yang berusaha memperbaiki sistem kuno pemerintah dalam melacak informasi kesehatan,” tambah laporan tersebut.