More
    HomeKesehatanTingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat, Industri Farmasi Gencar Edukasi Kesehatan

    Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat, Industri Farmasi Gencar Edukasi Kesehatan

    Published on

    spot_img


    PT Dexa Medica, perusahaan farmasi swasta, terus memperluas jangkauan program pemeriksaan kesehatan gratis. Foto: dok Dexa Medica.


    Yogyakarta: PT Dexa Medica, perusahaan farmasi swasta, semakin memperluas cakupan program cek kesehatan gratis sebagai dukungan terhadap agenda nasional dalam upaya pencegahan penyakit tidak menular dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

    Melalui program ini di Yogyakarta, perseroan mencatat lebih dari 60 persen peserta termasuk dalam kategori risiko tinggi penyakit kronis, yang menjadi peringatan serius bagi kesehatan masyarakat perkotaan. Dalam kegiatan ini, Cek Segitiga bekerja sama dengan RS Ludira Husada Tama Yogyakarta dan berhasil menarik partisipasi 811 warga, di mana 798 di antaranya menjalani pemeriksaan kesehatan yang meliputi tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah sewaktu. Jumlah peserta mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya, menunjukkan tingkat antusiasme yang lebih tinggi dari masyarakat Yogyakarta.

    Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa 60,65 persen peserta termasuk dalam kategori risiko tinggi (high risk), dengan ditemukannya nilai abnormal pada setidaknya satu dari tiga parameter yang diperiksa. Hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemukan, dengan 303 peserta (44,6 persen) memiliki tekanan darah di atas batas normal (?140/90 mmHg). Selanjutnya, kolesterol tinggi ditemukan pada 235 peserta (37,2 persen) dan gula darah sewaktu tinggi pada 124 peserta (18,2 persen).

    Yulianto, Head of Sales OGB Dexa Medica, menyatakan bahwa kegiatan Cek Segitiga ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap upaya promotif dan preventif pemerintah. “Ini adalah titik kelima skrining tahun ini yang bertujuan membantu program pemerintah,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis, 26 Juni 2025.

    Di pihak lain, Dwi Astuti, General Practitioner RS Ludira Husada Tama Yogyakarta, menekankan pentingnya skrining sebagai langkah awal untuk mendeteksi penyakit kronis yang sering kali tidak menunjukkan gejala.

    “Skrining untuk penyakit kronis memang dianjurkan oleh pemerintah. Jika penyakit diketahui lebih awal, penanganan bisa segera dilakukan. Saat ini, penyakit infeksi menurun, sementara penyakit kronis meningkat. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk lebih cepat mengetahui kondisi kesehatannya,” jelasnya.


     

     

    Konsultasi online permudah akses layanan kesehatan

    Selain itu, Dexa Medica juga menyediakan layanan konsultasi dokter secara online melalui platform dKonsul, sebagai bagian dari inovasi layanan kesehatan digital. Sebanyak 114 peserta melakukan konsultasi online, dan 73 resep digital berhasil diterbitkan, dengan 10 di antaranya langsung ditebus oleh peserta. VP PT Global Urban Esensial (GUE), Mochammad Salahuddin, menyatakan bahwa kehadiran dKonsul adalah upaya untuk memperluas akses layanan kesehatan.

    “dKonsul adalah layanan telekonsultasi yang merupakan bagian dari Dexa Group. Kami ingin memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mendapatkan konsultasi gratis dengan dokter. Sebagai bagian dari dKonsul, kami merasa bertanggung jawab untuk memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.

    Setyawan Pantja Yuwono, Operations Director PT Anugrah Argon Medica, mengungkapkan bahwa program ini terbukti efektif meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. “Dari setiap meja, kami melihat antusiasme peserta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Mereka juga mendapatkan konsultasi berdasarkan hasilnya. Ini menunjukkan bahwa kesadaran akan kesehatan di tengah masyarakat sudah sangat tinggi,” katanya.

    Mateus Ramidi, Manajer Dharma Dexa, menjelaskan bahwa Cek Segitiga dirancang untuk menjangkau masyarakat secara langsung dengan pendekatan yang praktis dan berdampak. Sejak pertama kali dilaksanakan, Cek Segitiga telah menjangkau lebih dari 7.400 warga di berbagai kota besar di Indonesia.

    “Kami yakin perubahan besar dimulai dari langkah kecil, seperti pemeriksaan kesehatan. Kali ini kami memilih ruang publik di Alun-alun Selatan agar lebih banyak masyarakat, terutama yang selama ini kesulitan mengakses layanan kesehatan, dapat berpartisipasi,” ucapnya.

    Latest articles

    BUMN Siap Wujudkan Indonesia Jadi Pusat Neurosains Asia Tenggara

    Gedung RSPON Prof. Dr. Mahar Mardjono Jakarta. Foto: dok PTPP. ...

    Demi Retaker dan Masa Depan Tenaga Kesehatan

    Berita Online – Empat kolegium ilmu, yaitu Kedokteran, Keperawatan, Kebidanan, dan Farmasi, mendesak...

    Banyak Pasien Muda Serangan Jantung, Tapi Tidak Sadar Faktor Risikonya

    Berita Online – Serangan jantung kini tidak lagi hanya mengancam orang yang berusia...

    Rasa Asam Belum Tentu Tanda Kandungan Vitamin C Tinggi, Ini Penjelasan Ahli Gizi

    Berita Online - Buah yang memiliki rasa asam sering kali dianggap sebagai sumber...

    More like this

    BUMN Siap Wujudkan Indonesia Jadi Pusat Neurosains Asia Tenggara

    Gedung RSPON Prof. Dr. Mahar Mardjono Jakarta. Foto: dok PTPP. ...

    Demi Retaker dan Masa Depan Tenaga Kesehatan

    Berita Online – Empat kolegium ilmu, yaitu Kedokteran, Keperawatan, Kebidanan, dan Farmasi, mendesak...

    Banyak Pasien Muda Serangan Jantung, Tapi Tidak Sadar Faktor Risikonya

    Berita Online – Serangan jantung kini tidak lagi hanya mengancam orang yang berusia...
    Timur188 Menang Terus Gacor Terus