Ilustrasi. Foto: Medcom
Jakarta: Ilmuwan Indonesia tengah mengembangkan berbagai pengobatan kanker. Salah satunya melalui terapi sel punca, yaitu sel yang dapat memperbaiki jaringan tubuh.
Metode tersebut dikembangkan oleh Asia Stemcell Center yang dipimpin oleh Dr. Purwati, dr., Sp.PD, K-PTI, FINASIM. Immune cell therapy (ICT) punca ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja sistem imun tubuh.
"Tujuannya agar sistem imun lebih kuat melawan sel-sel kanker serta menghambat dan menghentikan penyebaran sel kanker ke organ lain," kata Purwati melalui keterangan tertulis, Senin, 19 Mei 2025.
Dia menjelaskan bahwa metode ini dapat diterapkan untuk beberapa jenis kanker, mulai dari kanker paru hingga kanker serviks.
"Metode ICT dapat digunakan untuk kanker paru, ginjal, kandung kemih, limfoma, hingga kanker serviks," ungkapnya.
Purwati menambahkan bahwa ICT punca dapat mengenali dan mengendalikan pertumbuhan sel kanker. Hal ini dinilai sangat efektif dalam melawan sel kanker.
"Immunocell therapy juga dapat meningkatkan kekuatan dan efektivitas sistem kekebalan tubuh manusia dalam melawan sel kanker," jelasnya.
Dalam proses kerja ICT punca, dokter akan mengekstraksi sel punca dari darah pasien untuk diproses di laboratorium.
Hasil proses sel tersebut kemudian disuntikkan kembali ke pasien. Penyuntikan dilakukan dalam kurun waktu dua minggu.
"Penggunaan sel punca ini terbukti sangat aman, karena selnya diambil langsung dari pasien atau dari donor yang merupakan kerabat dekat seperti anak atau orang tua kandung," ujarnya.