More
    HomeKesehatanSering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga

    Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga

    Published on

    spot_img


    Berita Online – Menggunakan earbuds yang ditempelkan langsung ke bagian dalam telinga dapat memicu iritasi, infeksi, hingga peningkatan produksi serumen (kotoran telinga).

    Risiko ini kerap diabaikan oleh pengguna perangkat audio pribadi, khususnya di kalangan generasi muda.

    Pernyataan ini disampaikan oleh Dr. dr. Fikri Mirza Putranto, Sp.THT-KL(K), dalam sebuah seminar daring bertema Sayangi Pendengaranmu: Tips Aman Memakai Headset Sehari-hari, yang diadakan oleh Continuing Medical Education Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Kamis (12/6/2025).

    Earbuds langsung menempel ke lubang telinga. Jika kebersihannya tidak dijaga, dapat menyebabkan iritasi atau infeksi karena bakteri bisa masuk saat telinga terluka,” ungkap Fikri.

    Baca juga: Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan

    Earbuds memberikan tekanan pada liang telinga yang dapat memicu peningkatan produksi serumen.

    Jika tidak dibersihkan secara rutin, kotoran ini bisa terdorong semakin dalam dan menumpuk di depan gendang telinga.

    “Produksi serumen meningkat akibat tekanan dari earbuds. Hal ini menyebabkan telinga terasa gatal, ingin digaruk, dan justru memperburuk luka jika alat yang digunakan tidak bersih,” jelasnya.

    Penumpukan kotoran dapat menimbulkan sensasi telinga terasa tertutup (muffled hearing), nyeri, serta gangguan pendengaran ringan. Dalam beberapa kasus, infeksi bisa menyebar ke saluran telinga bagian luar.

    Baca juga: Kenapa Telinga Berdenging Sebelah Kiri? Berikut 6 Penyebabnya…

    Jaga kebersihan dan lakukan pemeriksaan rutin

    Untuk mengurangi risiko, pengguna earbuds disarankan untuk membersihkan perangkat secara berkala dan tidak menyimpannya sembarangan.

    Earbuds yang diletakkan sembarangan kemudian dipakai lagi berisiko membawa bakteri langsung ke dalam telinga,” ujarnya.

    Bagi pengguna aktif, terutama yang menggunakan perangkat audio setiap hari, disarankan untuk melakukan pemeriksaan telinga secara rutin setiap 6 bulan hingga satu tahun.

    “Prinsipnya sama seperti pengguna alat bantu dengar. Minimal setahun sekali, telinga perlu dievaluasi dan dibersihkan oleh tenaga medis,” kata Fikri.

    Penggunaan earbuds tidak sepenuhnya dilarang, namun harus dilakukan dengan bijak.

    Batasi durasi pemakaian, hindari penggunaan saat tidur, serta perhatikan tanda-tanda ketidaknyamanan seperti nyeri, rasa tertutup, atau berdenging setelah dipakai.

    “Jika sudah muncul keluhan, segera periksakan ke dokter THT. Jangan menunggu sampai terjadi gangguan pendengaran yang lebih parah,” tegasnya.

    Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Berita Online WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


    Latest articles

    BUMN Siap Wujudkan Indonesia Jadi Pusat Neurosains Asia Tenggara

    Gedung RSPON Prof. Dr. Mahar Mardjono Jakarta. Foto: dok PTPP. ...

    Demi Retaker dan Masa Depan Tenaga Kesehatan

    Berita Online – Empat kolegium ilmu, yaitu Kedokteran, Keperawatan, Kebidanan, dan Farmasi, mendesak...

    Banyak Pasien Muda Serangan Jantung, Tapi Tidak Sadar Faktor Risikonya

    Berita Online – Serangan jantung kini tidak lagi hanya mengancam orang yang berusia...

    Rasa Asam Belum Tentu Tanda Kandungan Vitamin C Tinggi, Ini Penjelasan Ahli Gizi

    Berita Online - Buah yang memiliki rasa asam sering kali dianggap sebagai sumber...

    More like this

    BUMN Siap Wujudkan Indonesia Jadi Pusat Neurosains Asia Tenggara

    Gedung RSPON Prof. Dr. Mahar Mardjono Jakarta. Foto: dok PTPP. ...

    Demi Retaker dan Masa Depan Tenaga Kesehatan

    Berita Online – Empat kolegium ilmu, yaitu Kedokteran, Keperawatan, Kebidanan, dan Farmasi, mendesak...

    Banyak Pasien Muda Serangan Jantung, Tapi Tidak Sadar Faktor Risikonya

    Berita Online – Serangan jantung kini tidak lagi hanya mengancam orang yang berusia...
    Timur188 Menang Terus Gacor Terus