Ilustrasi. Foto: Freepik.
Solo: Program pemeriksaan kesehatan gratis Cek Segitiga yang diadakan oleh perusahaan farmasi PT Dexa Medica di Solo, Jawa Tengah, menemukan bahwa enam dari sepuluh peserta memiliki risiko tinggi terhadap penyakit hipertensi, diabetes, dan kolesterol. Hal ini semakin menegaskan pentingnya deteksi dini dan pola hidup sehat sebagai dasar bagi kesehatan masyarakat.
Hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan bahwa 45,9% peserta memiliki kadar kolesterol di atas 200 mg/dL, 43,6% berisiko hipertensi, dan 10,5% menunjukkan indikasi risiko diabetes. Fakta menarik lainnya adalah bahwa banyak peserta muda usia 20-an yang memiliki kadar kolesterol tinggi.
Marketing Director PT Dexa Medica, Natalia Maria, menyatakan bahwa Cek Segitiga merupakan program strategis yang bermanfaat bagi masyarakat. Menurutnya, program ini sejalan dengan fokus pemerintah dalam meningkatkan upaya promotif dan preventif di bidang kesehatan. Acara ini dilaksanakan di kawasan Stadion Manahan Solo pada Minggu, 6 Juli 2025, dengan partisipasi 910 warga yang melakukan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol secara gratis.
“Melalui skrining gratis ini, kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini melalui tiga indikator utama kesehatan, yaitu tekanan darah, kadar gula, dan kolesterol, yang sering kali diabaikan. Temuan di Solo menunjukkan bahwa bahkan generasi muda saat ini menghadapi risiko tinggi akibat pola hidup tidak sehat,” ujar Natalia dalam keterangan tertulis pada Jumat, 11 Juli 2025.
Dia menambahkan bahwa sebagai perusahaan farmasi nasional, Dexa Medica merasa bertanggung jawab untuk menjadi bagian dari solusi. Karena kualitas hidup masyarakat dimulai dari kesadaran untuk menjaga kesehatan sebelum terlambat.
Risiko kesehatan tinggi di kalangan anak muda
Pendapat serupa disampaikan oleh Dokter Umum RS Brayat Minulya Surakarta, Elisabeth Susilowati. Menurutnya, gaya hidup dan asupan gizi yang tidak seimbang menjadi salah satu faktor penyebab tingginya risiko kesehatan pada anak muda.
“Setelah dianalisis, hal ini disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat, kurangnya olahraga, serta kebiasaan makan berlebihan. Rata-rata kadar kolesterol mereka di atas 200 mg/dL,” kata Elisabeth Susilowati.
Ia menambahkan bahwa skrining rutin sangat penting, terutama bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun yang lebih rentan terhadap penyakit degeneratif seperti hipertensi dan hiperglikemia. Namun, temuan pada peserta muda juga menjadi pengingat akan pentingnya deteksi dini dan perubahan gaya hidup sehat sejak dini.
Serangkaian acara Cek Segitiga yang telah dilaksanakan enam kali di lima kota sepanjang 2025 ini, merupakan bentuk komitmen PT Dexa Medica dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Selain Solo, empat kota lain yaitu Jakarta, Bogor, Bandung, dan Yogyakarta, telah melakukan skrining kesehatan untuk 4.752 warga.
Menurut Associate Product Manager OGB PT Dexa Medica, David Wijaya, untuk menarik minat masyarakat, Cek Segitiga tidak hanya menyediakan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol gratis, tetapi juga mengajak masyarakat untuk bergerak bersama melalui aktivitas olahraga poundfit bersama Stimuno.
“Dari sisi preventif, selain pemeriksaan kesehatan dan olahraga, kita juga harus menjaga daya tahan tubuh, salah satunya dengan mengonsumsi imunomodulator,” tambah Pimda Consumer Health Dexa Semarang PT Dexa Medica, Arief Nur Azhar.
Program Cek Segitiga merupakan langkah perusahaan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap deteksi dini penyakit penyebab kematian diam-diam seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi. Ke depan, Dexa Medica berkomitmen untuk menjangkau lebih banyak kota agar semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya pola makan sehat, gaya hidup aktif, dan pemeriksaan kesehatan rutin.