Berita Online – Epilepsi merupakan salah satu penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan sepenuhnya. Lalu, apa sebenarnya penyakit epilepsi itu?
Epilepsi adalah gangguan pada otak di mana sel saraf tidak berfungsi dengan baik. Gejala epilepsi akan bervariasi tergantung pada jenis kejang yang dialami karena hal tersebut dipengaruhi oleh aktivitas tertentu di dalam otak.
Beberapa gejala yang mungkin muncul meliputi kebingungan sementara, kekakuan otot, gerakan otot yang tidak terkendali, dan hilangnya kesadaran.
Oleh karena itu, simak penjelasan berikut dan ketahui beberapa tanda epilepsi yang perlu diwaspadai.
Baca juga: Epilepsi: Gejala, Jenis, Penyebab, dan Cara Menangani
Apa itu penyakit epilepsi?
Menurut Mayo Clinic, epilepsi adalah kondisi otak yang menyebabkan terjadinya kejang secara berulang.
Penyakit epilepsi, yang sering disebut juga sebagai ayan atau sawan, bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak, orang dewasa, pria, maupun wanita.
Ada beberapa jenis epilepsi. Pada beberapa kasus, penyebab epilepsi bisa diketahui. Namun, pada kasus lain, penyebabnya tidak dapat ditentukan secara pasti.
Meski demikian, mengalami kejang satu kali tidak serta-merta menunjukkan bahwa seseorang menderita epilepsi.
Seseorang bisa dikatakan menderita epilepsi jika mengalami kejang tanpa penyebab yang jelas setidaknya dua kali dalam rentang waktu 24 jam.
Perawatan dengan obat-obatan atau prosedur operasi umumnya dapat mengontrol kejang pada pasien epilepsi.
Namun, beberapa orang mungkin memerlukan pengobatan jangka panjang.
Selain itu, anak-anak yang menderita epilepsi mungkin bisa sembuh seiring bertambahnya usia.
Baca juga: Jangan Salah, Ini Perbedaan Kejang dan Epilepsi
Gejala utama epilepsi adalah kejang yang terjadi berulang. Namun, gejala lainnya yang muncul bisa berbeda-beda tergantung pada jenis kejang yang dialami.
Menurut Cleveland Clinic, berikut beberapa tanda epilepsi yang perlu diwaspadai:
- Hilangnya kesadaran sementara
- Kontraksi otot secara mendadak dan tidak terkontrol, otot menjadi lemas atau tidak kencang seperti biasanya
- Pandangan kosong atau seperti melamun
- Kebingungan sementara
- Perubahan pada indra (pendengaran, penglihatan, rasa, penciuman)
- Kesulitan berbicara atau memahami
- Sakit perut dan tubuh merinding
- Melakukan gerakan yang tidak wajar, seperti mendecakkan bibir, mengunyah sesuatu, menggosok telapak tangan, dan menggerakkan jari tangan
- Mengalami gejala psikis, seperti rasa takut atau cemas
- Peningkatan denyut nadi dan/atau pernapasan
Pasien epilepsi cenderung mengalami jenis kejang yang serupa sehingga gejalanya juga hampir sama.
Secara umum, sekitar 70 persen kasus epilepsi tidak diketahui penyebab pastinya.
Namun, ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab epilepsi, seperti faktor genetik, sklerosis temporal mesial, cedera kepala, infeksi otak, gangguan imun, gangguan perkembangan, gangguan metabolik, serta gangguan otak dan kelainan pembuluh darah otak.
Meningkatkan pemahaman tentang apa itu penyakit epilepsi sangat penting agar Anda bisa segera mencari bantuan medis jika diperlukan.
Meskipun tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, kondisi ini dapat dikontrol secara medis, baik melalui konsumsi obat maupun prosedur operasi.
Baca juga: 4 Ciri-ciri Kejang Epilepsi dan Pertolongan Pertamanya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Berita Online WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.