Berita Online – Letkol CKM dr. Andrie Gunawan Sp.N F-NR, dokter spesialis saraf di RSPAD Gatot Subroto, menekankan pentingnya menerapkan lima kebiasaan hidup sehat sejak usia muda untuk mencegah masalah saraf yang mungkin muncul di masa tua.
Kebiasaan hidup sehat tersebut mencakup pola makan, pola minum, pola tidur, pola pikir, dan pola gerak, termasuk aktivitas olahraga.
“Jika kita ingin hidup sehat, maka kita harus menjalani pola hidup sehat. Apa saja pola hidup sehat itu? Mulai dari pola makan, pola minum, pola tidur, pola pikir, dan pola gerak yang meliputi olahraga. Ini adalah lima pola hidup sehat yang seimbang,” ujar Andrie, seperti dilansir dari Antara, Senin (17/3/2025).
Baca juga: Apakah Penyakit Demensia Bisa Disembuhkan? Berikut Penjelasannya…
Andrie menegaskan bahwa kesehatan tidak hanya bergantung pada keinginan, tetapi juga pada kemampuan untuk mengelola pola hidup yang mencakup kelima aspek tersebut.
Ia juga menyoroti adanya perubahan dalam pola penyakit. Penyakit yang sebelumnya sering ditemukan pada usia lanjut kini mulai banyak ditemui pada usia muda, termasuk stroke dan demensia, yang termasuk dalam kategori penyakit degeneratif.
Pada usia muda, khususnya di dekade ketiga atau sekitar usia 30-an, sudah ditemukan gangguan memori yang bisa menjadi awal dari penyakit demensia dan Alzheimer. Usia tidak lagi menjadi patokan utama dalam menentukan risiko suatu penyakit.
Menurutnya, kerusakan sel-sel otak akibat pola hidup yang tidak sehat meningkatkan risiko gangguan saraf di usia muda.
Salah satu tanda awal yang paling sederhana adalah sering lupa saat hendak melakukan sesuatu atau kesulitan mengingat kejadian baru maupun lama.
“Ending-nya, jika terjadi degenerasi, banyak yang mengalami kerusakan dan mulai menimbulkan gejala. Kumpulan gejala itulah yang akhirnya menjadi demensia, artinya dalam quality of life seseorang sudah membutuhkan bantuan caregiver,” kata Andrie.
“Sebelum mencapai tahap demensia vaskuler, biasanya muncul gangguan ingatan ringan yang sering ditemui, seperti saat seseorang bertanya, ‘Apa yang tadi saya mau lakukan?’ Hal sederhana seperti itu sudah banyak ditemui di usia muda,” tambahnya.
Baca juga: 12 Gejala Demensia pada Lansia dan Cara Mencegahnya
Andrie mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan memperbaiki pola hidup sejak muda, agar ketika memasuki usia lanjut, mereka tidak mengalami demensia parah yang dapat memengaruhi kualitas hidup di masa produktif.
Bagi mereka yang sudah mulai mengalami tanda-tanda kesulitan mengingat atau gangguan perilaku dan kognitif, Andrie menyarankan untuk segera menjalani terapi guna memperbaiki sel-sel otak yang rusak.
Baca juga: 5 Penyebab Demensia Sesuai Jenisnya, Tak Hanya Usia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Berita Online WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.