Berita Online – Penanganan bibir sumbing sebaiknya dilakukan sesegera mungkin. Langkah-langkah perawatan untuk bibir dan langit-langit mulut yang sumbing ditujukan untuk mengoptimalkan fungsi bicara, kemampuan berbahasa, makan, serta memperbaiki penampilan.
Menurut Mayor Jenderal TNI (Purn) Budiman, seorang dokter bedah plastik dan rekonstruksi, prosedur penanganan bibir sumbing dapat dilakukan dengan aman sejak bayi berusia tiga bulan.
“Jika tidak ditangani sejak awal, kondisi ini dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, khususnya dalam hal kemampuan berbicara dan menyusu,” ujarnya.
Sekitar 7.500 anak di Indonesia setiap tahunnya dilahirkan dengan kondisi bibir sumbing, sebuah kelainan yang tidak hanya berdampak pada penampilan fisik, tetapi juga kesehatan, pertumbuhan, dan kualitas hidup mereka.
Kelainan bawaan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti genetik, asupan nutrisi yang kurang baik sebelum dan selama kehamilan, infeksi selama masa kehamilan, serta konsumsi obat yang tidak tepat. Biasanya, kelainan ini terjadi antara minggu keempat hingga keenam masa kehamilan akibat kegagalan pembentukan bibir dan langit-langit mulut.
Baca juga: Mengenal Bibir Sumbing
Menurut Deasy Larasati, Country Manager & Program Director Smile Train Indonesia, di daerah pedesaan dan terpencil Indonesia, masih banyak keluarga yang belum memiliki akses ke layanan medis yang memadai.
“Banyak keluarga yang tidak menyadari bahwa bibir sumbing bisa diobati tanpa biaya, dan kesulitan menjangkau rumah sakit mitra yang menyediakan layanan gratis,” katanya.
Smile Train, sebuah organisasi nirlaba internasional yang telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 20 tahun, berkomitmen untuk menyediakan operasi bibir sumbing gratis serta perawatan komprehensif di seluruh Indonesia.
“Smile Train Indonesia telah membantu lebih dari 100.000 anak di seluruh Indonesia mendapatkan operasi bibir sumbing gratis. Melalui kampanye ‘Sambut Lebaran dengan Lebih Banyak Senyuman’, kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penanganan bibir sumbing secara cepat dan tepat agar anak-anak dapat hidup lebih sehat dan tersenyum,” ungkap Deasy.
Penanganan bibir sumbing yang terlambat dapat menyebabkan masalah gizi dan gangguan pertumbuhan pada anak.
Baca juga: Kelainan Bawaan Mengintai Bayi Baru Lahir: Kenali dan Cegah
“Celah pada bibir dapat mengurangi kemampuan bayi dalam menghisap ASI, yang berisiko menyebabkan gangguan pertumbuhan, termasuk stunting. Oleh karena itu, deteksi dini dan tindakan medis yang tepat sangat penting untuk memastikan anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal,” jelas dr. Budiman.
Selain itu, bibir sumbing juga meningkatkan risiko komplikasi jangka panjang seperti gangguan pendengaran dan infeksi telinga.
Stigma sosial terhadap penderita bibir sumbing sering kali menghambat rasa percaya diri dan kemampuan anak-anak untuk berinteraksi dengan teman sebayanya. Kurangnya informasi dan keterbatasan akses terhadap terapi lanjutan juga memperburuk kondisi mereka.
Deasy menambahkan, selain menyediakan operasi gratis, Smile Train juga memastikan anak-anak mendapatkan perawatan lanjutan yang diperlukan, seperti terapi wicara, ortodontik, dukungan emosional, dan layanan nutrisi.
Melalui kolaborasi dengan rumah sakit mitra dan tenaga medis lokal, Smile Train memberikan perawatan menyeluruh untuk mendukung kualitas hidup anak-anak Indonesia.
“Mari bersama-sama mendukung kampanye #IndonesiaTersenyum dan menyebarluaskan informasi tentang layanan bibir sumbing gratis dan berkualitas dari Smile Train, agar setiap anak dapat tumbuh dengan percaya diri dan harapan baru,” kata Deasy.
Baca juga: Termasuk Kurang Stimulasi, Ini Penyebab Anak Balita Terlambat Bicara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Berita Online WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.