More
    HomeKesehatanPengamat: Pendidikan Militeristik untuk Siswa Bermasalah Berisiko Ganggu Psikologis

    Pengamat: Pendidikan Militeristik untuk Siswa Bermasalah Berisiko Ganggu Psikologis

    Published on

    spot_img



    Pakar pendidikan, Ubaid Matraji, memberikan kritik terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengenai penerapan pendidikan militer bagi siswa yang dianggap bermasalah. 

    Menurut Ubaid, pembentukan karakter siswa seharusnya dilakukan melalui pendekatan dialogis yang selaras dengan kurikulum pendidikan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan esensial antara metode pendidikan militer dan pendidikan sipil. 

    Di samping itu, kebijakan ini juga dikhawatirkan dapat berdampak negatif pada kondisi psikologis siswa yang diberi label sebagai anak nakal dan merasa seperti sedang menjalani hukuman di lingkungan militer. 

    “Mereka tiba-tiba dihukum, dicap sebagai anak nakal, dan dipisahkan dalam barak militer. Akibatnya, sebagian besar anak-anak ini akan merasa bahwa mereka sedang dihukum, bahwa mereka sedang menjalani masa hukuman. Hal ini tentu akan memengaruhi perkembangan psikologis mereka,” jelas Ubaid.

     

    Menanggapi berbagai tanggapan pro dan kontra terkait kebijakan pendidikan militer bagi siswa bermasalah, Dedi Mulyadi mengaku sudah terbiasa. Ia meyakini bahwa dampak positif dari gagasannya ini akan terlihat di masa depan.

    “Sebagai pemimpin, kita harus teguh seperti batu karang. Jika ada pemikiran dan gagasan yang ditujukan untuk kebaikan bangsa, jangan pernah menyerah,” tegas Dedi Mulyadi.

    Latest articles

    Awas! Berawal dari Diabetes dan Hipertensi, Bisa Berakhir Stroke

    Wiyarto (63) menceritakan bahwa ia pernah mengalami stroke karena...

    Sindrom Nefrotik pada Anak Lebih Banyak Terjadi di Usia 1-7 Tahun

    Berita Online - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan bahwa sindrom nefrotik, yang...

    Waspada! Ibu Rumah Tangga Juga Berpotensi Kena Penyakit Metabolik

    Asih Parmulasih merupakan bukti nyata bahwa seorang ibu rumah tangga juga berpotensi mengalami...

    Program Deteksi Dini Industri Farmasi Upaya Preventif di Bidang Kesehatan

    Ilustrasi. Foto: Freepik. Solo: Program pemeriksaan...

    More like this

    Awas! Berawal dari Diabetes dan Hipertensi, Bisa Berakhir Stroke

    Wiyarto (63) menceritakan bahwa ia pernah mengalami stroke karena...

    Sindrom Nefrotik pada Anak Lebih Banyak Terjadi di Usia 1-7 Tahun

    Berita Online - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan bahwa sindrom nefrotik, yang...

    Waspada! Ibu Rumah Tangga Juga Berpotensi Kena Penyakit Metabolik

    Asih Parmulasih merupakan bukti nyata bahwa seorang ibu rumah tangga juga berpotensi mengalami...
    Timur188 Menang Terus Gacor Terus