Mengapa Puasa Sebelum Operasi Sangat Penting?
Berita Online – Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa dokter mewajibkan pasien untuk berpuasa sebelum menjalani operasi?
Mungkin Anda pernah mendengar cerita dari teman atau keluarga yang mengaku tidak berpuasa sebelum operasi dan tetap baik-baik saja.
Namun, tahukah Anda bahwa keputusan untuk tidak berpuasa sebelum tindakan operasi bisa membahayakan nyawa?
Dr. I Nyoman Yesua Darma Surya Bratha, Sp.An, dokter spesialis anestesi dari Rumah Sakit Dokter Ben Mboi Kupang, menjelaskan secara detail mengapa puasa sebelum operasi merupakan hal yang wajib dilakukan demi keselamatan pasien.
Baca juga: WALANT: Teknik Operasi Tangan Tanpa Bius Total
Bahaya Operasi dalam Kondisi Perut Penuh
“Puasa penting karena puasa itu untuk mengosongkan lambung. Kenapa mengosongkan lambung? Karena kita dibius dan ditidurkan, atau misalnya dibius regional, salah satunya, ketika kita tidur, jalan napas kita tidak berfungsi seperti saat kita sadar,” jelas Nyoman dalam Radio Kesehatan Kemenkes, beberapa waktu lalu.
Saat seseorang dalam kondisi sadar, refleks menelan dan batuk bekerja optimal, tetapi saat tertidur karena efek anestesi, refleks-refleks ini terganggu.
Nyoman menggambarkan situasi ini dengan contoh yang familiar.
“Ketika tidur, menelan air liur menjadi lebih sulit, atau seperti orang yang tidur dan mendengkur. Itu terjadi karena lidah jatuh ke belakang, sehingga ada potensi untuk menyumbat jalan napas,” kata Nyoman.
Baca juga: Mengenal Operasi Penggantian Cakram Tulang Belakang yang Rusak
Risiko Aspirasi yang Mengancam Nyawa
Dalam kondisi operasi, risiko terbesar adalah terjadinya aspirasi, yaitu masuknya isi lambung ke paru-paru. Nyoman menjelaskan bahwa obat-obat anestesi memiliki efek samping yang dapat memicu mual dan muntah.
“Ketika muntah, kita tidak ingin makanan atau cairan masuk ke paru-paru. Karena pasien tidak sadar, muntah tidak bisa dikeluarkan seperti saat kita sadar. Muntah hanya akan berada di mulut,” ungkapnya.
Aspirasi bisa menjadi komplikasi serius bahkan mengancam nyawa.
“Itu yang kita khawatirkan, yaitu masuknya muntahan ke paru-paru. Ini disebut aspirasi, dan bisa sangat berbahaya serta mengancam nyawa pasien,” kata Nyoman.
Baca juga: Lifting Wajah Tanpa Operasi Makin Diminati
Puasa Bukan Berarti Tanpa Asupan
Bagi pasien yang khawatir tentang tidak mendapatkan nutrisi karena puasa, Nyoman menenangkan dengan menjelaskan bahwa tim medis telah mempersiapkan solusinya.
“Jangan khawatir, pasien tetap akan mendapatkan nutrisi yang cukup. Nutrisi akan diberikan melalui intravena, atau yang biasa kita sebut infus. Infus ini berfungsi untuk menggantikan cairan dan nutrisi yang hilang selama puasa,” jelasnya.
Durasi Puasa yang Dianjurkan Sebelum Operasi
Standar puasa yang umum dianjurkan oleh tim medis adalah sekitar 6-8 jam sebelum tindakan operasi. Namun, durasi ini bisa bervariasi tergantung pada jenis operasi dan kondisi pasien.