Berita Online – Wakiyem (82), yang akrab disapa Mbok Yem, sosok legendaris di kalangan pendaki Gunung Lawu, telah meninggal dunia.
Ia menghembuskan nafas terakhir pada Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 13.30 WIB di kediamannya yang berlokasi di Dusun Dagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Magetan, Jawa Timur.
Sejak Maret 2025, Mbok Yem terpaksa menghentikan kegiatannya di warung dan turun dari gunung karena kondisi kesehatannya yang memburuk. Ia sempat menjalani perawatan di RSU Aisyiyah Ponorogo, Jawa Timur.
Baca juga: Mbok Yem Turun Gunung Lawu karena Pneumonia, Ketahui Gejalanya…
Menurut keterangan dari pihak rumah sakit, Mbok Yem didiagnosis menderita pneumonia yang terlihat dari hasil rontgen dan adanya pembengkakan di tubuhnya.
“Dari hasil pemeriksaan, memang terdeteksi pneumonia, terlihat bengkak juga, rontgennya menunjukkan pneumonia,” ujar Humas RSU Aisyiyah Ponorogo, Muh Arbain, dikutip dari pemberitaan Berita Online sebelumnya, Rabu (23/4/2025).
Kondisi Mbok Yem semakin parah karena ia kesulitan makan. Ia mengeluhkan sakit gigi, bahkan gigi taringnya goyang, sehingga membuatnya enggan makan.
Baca juga: Belajar dari Paus Fransiskus: Bagaimana Bahaya Pneumonia Bilateral?
Diketahui pula, Mbok Yem tidak menyukai makanan tinggi protein seperti daging, susu, dan telur. Hal ini menyebabkan tubuhnya semakin lemah. Bahkan, ia sempat tiga kali terjatuh sebelum akhirnya dirawat.
Meski sempat membaik dan menjalani rawat jalan, kondisi Mbok Yem kembali menurun beberapa hari sebelum wafat.
Kerabatnya, Syaifudin Juhri, menyampaikan bahwa luka di kaki Mbok Yem sulit sembuh karena kurang asupan protein.
“Sebenarnya kondisi umumnya sehat, tapi karena kekurangan protein jadi luka di kakinya susah sembuh,” katanya.
Baca juga: Waspada Double Pneumonia, Ini Cara Mencegah Infeksi Paru Ganda
Selama masa perawatannya, banyak pendaki