Berita Online – Terdapat sejumlah makanan yang memiliki efek diuretik alami.
Artinya, makanan tersebut dapat membantu tubuh mengeluarkan cairan dan garam yang menumpuk di dalam tubuh.
Caranya adalah dengan meningkatkan frekuensi buang air kecil.
Jika dikonsumsi secara berlebihan saat berbuka puasa dan sahur, makanan-makanan ini berpotensi menyebabkan dehidrasi selama puasa Ramadhan.
Lalu, apa saja makanan yang bersifat diuretik? Artikel ini akan membahasnya.
Baca juga: Dokter: Buka Puasa dengan Makanan Manis Harus Dibatasi
Menurut sumber dari Eat This dan Real Simple, mengonsumsi beberapa makanan secara berlebihan saat berbuka dan sahur dapat meningkatkan risiko dehidrasi:
Gorengan merupakan salah satu sumber garam tersembunyi. Apalagi jika gorengan tersebut juga mengandung pemanis, makanan ini sangat berpotensi menyebabkan dehidrasi.
Makanan ini dapat memicu reaksi berantai yang buruk selama puasa Ramadhan, yaitu memberi sinyal pada tubuh untuk lebih sering buang air kecil dan membutuhkan lebih banyak cairan.
Oleh karena itu, konsumsi gorengan sebaiknya dibatasi saat berbuka puasa dan sahur.
Makanan ringan yang asin, seperti keripik kentang, popcorn, cireng, atau basreng yang diberi bumbu.
Semakin asin rasa camilan ini, semakin besar kemungkinan Anda merasa haus dan mengalami dehidrasi.
Karena itu, disarankan untuk menghindari makanan ini selama puasa Ramadhan, terutama jika dikonsumsi dalam porsi besar.
Baca juga: Bagaimana Mencegah Bau Mulut Selama Puasa Ramadhan? Ini Tipsnya…
Makanan manis, baik yang mengandung gula rafinasi maupun pemanis buatan, juga dapat memicu dehidrasi selama puasa Ramadhan.
Mengonsumsi makanan manis, terutama dalam jumlah besar, menyebabkan tubuh memiliki kelebihan gula yang harus dikeluarkan melalui urine.
Hal ini membuat ginjal memproduksi lebih banyak urine dan membuat Anda lebih sering buang air kecil.