Berita Online – Kurang tidur tidak hanya menyebabkan tubuh merasa lelah, tetapi juga dapat meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa durasi tidur yang singkat berkaitan erat dengan peningkatan tekanan darah, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Mengutip dari berbagai studi yang dipublikasikan, termasuk penelitian yang tercantum di The American Heart Association Journal (2006), diketahui bahwa tidur kurang dari lima jam per malam dapat meningkatkan risiko hipertensi hingga dua kali lipat.
Baca juga: Begadang dan Kurang Sinar Matahari Bisa Melemahkan Imun, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Efek kurang tidur terhadap tekanan darah
Penurunan waktu tidur dapat memengaruhi mekanisme regulasi tubuh yang berkaitan dengan tekanan darah.
Selama tidur, tubuh biasanya mengalami penurunan tekanan darah yang dikenal sebagai “nocturnal dipping,” yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Namun, kurang tidur mengganggu proses ini, mengakibatkan peningkatan tekanan darah di malam hari.
Menurut hasil penelitian di Jurnal Sleep Medicine (2022) dan American Journal of Hypertension (2022), tidur yang kurang dari lima jam per malam dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf simpatik, yang berperan krusial dalam pengaturan tekanan darah.
Baca juga: 4 Efek Samping Begadang bagi Remaja, Tak Hanya Mengantuk
Dalam jangka panjang, kurang tidur berisiko menyebabkan hipertensi kronis.
Bahkan, hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur secara terus-menerus dapat meningkatkan respons simpatetik yang berlebihan, yang berkontribusi terhadap gangguan fungsi pembuluh darah dan peningkatan tekanan darah.
Hal ini semakin diperburuk oleh pengaruh stres dan gangguan metabolisme tubuh akibat kurang tidur.
Pasalnya, kurang tidur memengaruhi berbagai mekanisme biologis yang berperan dalam pengaturan tekanan darah.
Salah satunya adalah peningkatan aktivitas simpatis, yang menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah.
Selain itu, gangguan pada sistem renin-angiotensin, yang bertanggung jawab untuk pengaturan kadar garam dalam tubuh, juga turut berperan dalam meningkatkan tekanan darah.
Baca juga: Apa Akibat Sering Begadang bagi Wanita? Berikut 8 Daftarnya…
Dampak pada kesehatan jantung
Peningkatan tekanan darah yang terus-menerus dapat memperburuk kondisi jantung, mempercepat proses aterosklerosis, dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Data juga menunjukkan bahwa individu dengan durasi tidur yang lebih pendek berisiko lebih tinggi mengalami serangan jantung dan stroke.
Mengutamakan tidur yang cukup adalah langkah penting untuk mencegah hipertensi dan komplikasi kesehatan lainnya.
Disarankan untuk menjaga durasi tidur antara tujuh hingga sembilan jam per malam untuk menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah.
Jika Anda mengalami kesulitan tidur atau tidur tidak nyenyak, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan, dan tidur yang cukup adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga tubuh tetap sehat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Berita Online WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.