Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah telah mempersiapkan layanan Unit Gawat Darurat (UGD) hingga fasilitas rawat inap untuk jemaah haji yang memerlukan perawatan medis selama pelaksanaan ibadah haji 2025. Berbagai sarana telah disiapkan di KKHI Madinah, termasuk 10 tempat tidur di ruang UGD.
Selain itu, tersedia pula fasilitas pendukung lainnya untuk menghadapi berbagai kemungkinan masalah kesehatan yang mungkin dialami jemaah, seperti ruang observasi khusus, ruang rawat inap untuk pria, ruang rawat inap untuk wanita, ruang rawat inap jiwa, serta dilengkapi dengan layanan medis, farmasi, dan poli klinik gigi.
Wakil Kepala KKHI Madinah, Yuni Anisa, menjelaskan bahwa ruang rawat inap jiwa ditujukan bagi jemaah haji lanjut usia yang rentan mengalami masalah kejiwaan akibat perubahan lingkungan dan kondisi fisik selama menjalankan ibadah haji.
“Perubahan suasana, kondisi, ruang, dan waktu dapat memengaruhi kondisi mental mereka yang sudah berusia lanjut,” ujar Yuni.
Yuni menambahkan bahwa jemaah lanjut usia dengan penyakit penyerta seperti tekanan darah tinggi dan diabetes yang tidak terkontrol memiliki risiko tinggi mengalami gangguan kejiwaan. Terutama jika mereka mengalami dehidrasi atau terpisah dari kelompoknya.
“Kurangnya cairan, kurang minum, dan terpisah dari rombongan adalah faktor-faktor yang dapat memicu gangguan mental pada usia lanjut,” katanya.