More
    HomeKesehatanKemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya

    Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya

    Published on

    spot_img


    Berita Online – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan fokus pada upaya penanggulangan kasus malaria di wilayah Papua yang masih cukup tinggi.

    Menurut Direktur Penyakit Menular Kemenkes, Ina Agustina Isturini, sekitar 93 persen atau 508.120 kasus malaria di Indonesia berasal dari Papua, mencakup Provinsi Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan.

    “Upaya yang perlu dipercepat adalah penurunan kasus di Papua. Lebih dari 90 persen kasus malaria berada di wilayah ini,” jelas Ina, seperti dikutip dari Antara pada Kamis (12/6/2025).

    Oleh karena itu, Kemenkes melakukan berbagai langkah untuk menghilangkan kasus malaria di Papua, termasuk mengintegrasikan skrining malaria ke dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG).

    Baca juga: Gejala Malaria yang Perlu Diperhatikan Sebelum Terjadi Komplikasi

    Manfaat Cek Kesehatan Gratis

    Ina menjelaskan bahwa program Cek Kesehatan Gratis dapat menjadi pintu masuk untuk pemeriksaan penyakit yang disebabkan oleh parasit protozoa plasmodium ini.

    “Kami akan meningkatkan jumlah screening,” ujarnya.

    Kemenkes juga memperluas jumlah kader yang bertugas melakukan tes malaria serta memberikan obat secara langsung kepada pasien.

    Selain itu, Kemenkes berupaya memperbaiki lingkungan dan mengendalikan vektor malaria melalui kerja sama dengan pihak swasta.

    Ia menyatakan bahwa perbaikan lingkungan bertujuan untuk mengubah atau memperbaiki kondisi lingkungan agar tidak mendukung perkembangan nyamuk Anopheles betina, sekaligus mengurangi interaksi antara manusia dan nyamuk.

    Secara lebih luas, Kemenkes akan menjalin kolaborasi dengan Papua Nugini dalam upaya eliminasi malaria, mengingat negara tersebut berbatasan langsung dengan provinsi-provinsi di Papua.

    Kolaborasi ini akan semakin diperkuat bersamaan dengan penyelenggaraan Asia Pacific Leaders’ Summit on Malaria Elimination 2025 di Bali pada 16-17 Juni mendatang, yang akan dihadiri oleh Menteri Kesehatan Papua Nugini, Elias Kapavore.

    Dalam pertemuan tersebut, Kemenkes juga akan memperkuat komitmen dari para gubernur di Papua serta kepala daerah lainnya.

    Asia Pacific Leaders’ Summit on Malaria Elimination merupakan platform regional yang bertujuan mempercepat pencapaian eliminasi malaria di kawasan Asia Pasifik pada 2030.

    Baca juga: 6 Komplikasi Malaria Berat yang Harus Diwaspadai

    Simak berita terbaru dan pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu untuk mengakses berita Berita Online melalui WhatsApp Channel: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah menginstal aplikasi WhatsApp.

    Latest articles

    BUMN Siap Wujudkan Indonesia Jadi Pusat Neurosains Asia Tenggara

    Gedung RSPON Prof. Dr. Mahar Mardjono Jakarta. Foto: dok PTPP. ...

    Demi Retaker dan Masa Depan Tenaga Kesehatan

    Berita Online – Empat kolegium ilmu, yaitu Kedokteran, Keperawatan, Kebidanan, dan Farmasi, mendesak...

    Banyak Pasien Muda Serangan Jantung, Tapi Tidak Sadar Faktor Risikonya

    Berita Online – Serangan jantung kini tidak lagi hanya mengancam orang yang berusia...

    Rasa Asam Belum Tentu Tanda Kandungan Vitamin C Tinggi, Ini Penjelasan Ahli Gizi

    Berita Online - Buah yang memiliki rasa asam sering kali dianggap sebagai sumber...

    More like this

    BUMN Siap Wujudkan Indonesia Jadi Pusat Neurosains Asia Tenggara

    Gedung RSPON Prof. Dr. Mahar Mardjono Jakarta. Foto: dok PTPP. ...

    Demi Retaker dan Masa Depan Tenaga Kesehatan

    Berita Online – Empat kolegium ilmu, yaitu Kedokteran, Keperawatan, Kebidanan, dan Farmasi, mendesak...

    Banyak Pasien Muda Serangan Jantung, Tapi Tidak Sadar Faktor Risikonya

    Berita Online – Serangan jantung kini tidak lagi hanya mengancam orang yang berusia...
    Timur188 Menang Terus Gacor Terus