Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur serta Bali International Hospital (BIH) di Denpasar, Bali, pada hari Selasa, 25 Juni 2025. KEK Sanur mencatat sejarah sebagai kawasan ekonomi khusus pertama di Indonesia yang secara eksklusif berfokus pada penyediaan layanan kesehatan berstandar internasional.
“Hari ini saya merasa terhormat dapat meresmikan KEK Sanur dan Bali International Hospital. Saya juga telah menandatangani prasasti di rumah sakit tersebut,” ucap Presiden Prabowo dalam acara peresmian KEK Sanur.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyatakan bahwa peluncuran KEK Sanur dan Bali International Hospital (BIH) merupakan sebuah inovasi besar yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam merancang dan mewujudkan kawasan ekonomi khusus ini, yang akan menjadi pusat layanan kesehatan bertaraf dunia.
Pada kesempatan ini, Presiden juga mengangkat isu tingginya angka warga negara Indonesia yang menjalani perawatan kesehatan di luar negeri, yang berdampak pada pengeluaran devisa yang signifikan. Presiden menegaskan bahwa negara memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan dan melindungi kesehatan seluruh rakyatnya.
“Salah satu tugas utama negara dalam mewujudkan pemerataan kesejahteraan adalah dengan memberikan pelayanan kesehatan terbaik yang mampu dinikmati oleh seluruh rakyat,” jelasnya.
KEK Sanur dirancang dengan mengusung konsep pariwisata berbasis kesehatan dan kebugaran, yang mencakup rumah sakit berstandar internasional, hotel berbintang lima, pusat konvensi, serta taman etnobotani seluas 4,9 hektare.