More
    HomeKesehatanKasus Kanker Usus Besar Meningkat di Usia Muda, Ini Temuan Penting Ilmuwan…

    Kasus Kanker Usus Besar Meningkat di Usia Muda, Ini Temuan Penting Ilmuwan…

    Published on

    spot_img


    Berita Online – Kanker kolorektal atau kanker usus besar kini semakin banyak dialami oleh orang-orang usia muda.

    Data terbaru menunjukkan bahwa satu dari lima kasus kanker usus besar terjadi pada individu berusia di bawah 54 tahun, seperti dilaporkan oleh National Geographic pada 17 Mei 2025.

    Dalam dua dekade terakhir, jumlah kasus kanker usus besar telah meningkat hingga 11 persen pada kelompok usia tersebut.

    Penyebab peningkatan kasus kanker usus besar di kalangan anak muda menjadi pertanyaan besar bagi para peneliti dan ahli kesehatan.

    Baca juga: 5 Cara Mencegah Kanker Usus Besar dengan Pola Hidup Sehat

    Peran bakteri E. coli dan racun colibactin

    Penelitian yang dipimpin oleh Ludmil Alexandrov, profesor di University of California, San Diego, menemukan bahwa banyak pasien kanker usus besar berusia di bawah 50 tahun memiliki pola mutasi DNA yang kuat terkait dengan racun bakteri bernama colibactin.

    Racun ini diproduksi oleh beberapa strain bakteri E. coli di usus.

    Alexandrov dan timnya menganalisis sampel darah dan jaringan tumor dari hampir 1.000 pasien kanker kolorektal di 11 negara, termasuk Kanada, Jepang, Thailand, dan Kolombia.

    Mereka menggunakan teknologi pengurutan DNA untuk mengidentifikasi mutasi sel atau perubahan genetik yang dapat membantu kanker terbentuk, tumbuh, dan menyebar.

    “Karsinogen yang berbeda meninggalkan pola mutasi yang khas, yang kami sebut sebagai tanda mutasi,” kata Alexandrov.

    Ia mencontohkan, jika seseorang merokok, pola mutasi dapat terlihat di seluruh sel paru-paru.

    Hasil analisis para peneliti terhadap hampir 1.000 pasien tersebut menunjukkan bahwa orang yang didiagnosis dengan kanker usus besar sebelum usia 40 tahun tiga kali lebih mungkin memiliki mutasi akibat colibactin dibandingkan dengan mereka yang terkena kanker setelah usia 70 tahun.

    Lebih lanjut, penelitian yang dipublikasikan di Nature ini memperkirakan bahwa paparan colibactin pada peserta yang menderita kanker kolorektal terjadi sebelum mereka berusia 10 tahun.

    Alexandrov menyatakan bahwa serangan dini pada mikrobioma usus tersebut membuat orang 20-30 tahun lebih cepat terkena kanker kolorektal.

    Baca juga: Kenali Kekambuhan Kanker Usus Besar yang Jadi Penyebab Nurul Qomar Meninggal

    Alasan colibactin berbahaya

    Colibactin berbahaya karena merupakan senyawa beracun yang dapat merusak DNA.

    Bakteri penghasil racun ini, seperti E. coli, dapat menyerang jaringan sehat di usus, menyebabkan mutasi yang pada akhirnya berkembang menjadi kanker.



    Latest articles

    Perjalanan Om Jin ‘Sahabat Anak Indonesia’ Melawan Kolesterol dan Hipertensi

    Agus Widjaya, yang lebih dikenal sebagai Om Jin 'Sahabat...

    Tren Pernikahan Dini Masih Terjadi, Dokter Ingatkan Dampaknya…

    Berita Online - Fenomena pernikahan di usia muda masih sering terjadi di berbagai...

    Awas Berat Badan Ideal Tak Menjamin Bebas Kolesterol Tinggi

    ověkInda Wongso, yang kini berusia 54 tahun, masih memiliki tubuh yang bugar dan...

    Depresi Bukan Karena Kurang Iman atau Malas, Ini Kata Psikolog…

    Berita Online – Banyak orang masih beranggapan bahwa depresi hanyalah tanda kemalasan atau...

    More like this

    Perjalanan Om Jin ‘Sahabat Anak Indonesia’ Melawan Kolesterol dan Hipertensi

    Agus Widjaya, yang lebih dikenal sebagai Om Jin 'Sahabat...

    Tren Pernikahan Dini Masih Terjadi, Dokter Ingatkan Dampaknya…

    Berita Online - Fenomena pernikahan di usia muda masih sering terjadi di berbagai...

    Awas Berat Badan Ideal Tak Menjamin Bebas Kolesterol Tinggi

    ověkInda Wongso, yang kini berusia 54 tahun, masih memiliki tubuh yang bugar dan...
    Timur188 Menang Terus Gacor Terus