More
    HomeKesehatanKapan Harus Periksa ke Dokter Saat Curiga Leptospirosis? Ini Tandanya

    Kapan Harus Periksa ke Dokter Saat Curiga Leptospirosis? Ini Tandanya

    Published on

    spot_img


    Berita Online – Demam tinggi yang muncul setelah banjir tidak boleh langsung dianggap sebagai flu. Bisa jadi itu adalah gejala awal leptospirosis, infeksi bakteri yang dapat mempengaruhi ginjal, hati, hingga otak jika tidak secepatnya ditangani.

    Leptospirosis merupakan infeksi bakteri yang masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka atau selaput lendir setelah terpapar air yang terkontaminasi urine hewan.

    Meskipun pada awalnya gejalanya mirip dengan flu, penyakit ini dapat berkembang menjadi kondisi yang serius jika diabaikan.

    “Ketika muncul demam dalam waktu tiga hari setelah kontak dengan air banjir atau genangan, sebaiknya segera periksa ke dokter,” ujar Dr. dr. I Ketut Agus Somia, SpPD-KPTI, dalam talkshow Instagram Kementerian Kesehatan, Jumat (11/7/2025).

    Menurutnya, waktu menjadi faktor penting dalam penanganan leptospirosis. Jika pasien terlambat datang, risiko komplikasi seperti gagal ginjal, gangguan hati, atau perdarahan bisa meningkat.

    Baca juga: Waspada Genangan Air, Ini Cara Leptospirosis Menular ke Manusia

    Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

    Kompas.id

    Tanda bahaya yang harus diwaspadai

    Ketut menjelaskan bahwa demam yang tidak membaik dalam tiga hari, disertai nyeri otot hebat, lemas, atau mata kuning perlu segera dievaluasi. Apalagi jika pasien memiliki riwayat terpapar air kotor dalam beberapa hari terakhir.

    “Terkadang pasien baru datang saat kondisinya sudah parah. Bisa mengalami sesak napas, mata kuning, atau urine mulai berkurang,” ujarnya.

    Kondisi ini menunjukkan bahwa infeksi telah menyebar dan menyerang organ dalam. Dalam kasus seperti itu, pasien perlu dirawat di rumah sakit dan menjalani pemantauan ketat.

    Baca juga: Waspada Virus Hanta, Kemenkes Laporkan 8 Kasus di Indonesia

    Segera ke puskesmas, jangan tunggu berat

    Ketut mengingatkan bahwa penanganan leptospirosis tidak harus menunggu hingga ke rumah sakit besar.

    Pemeriksaan awal bisa dilakukan di puskesmas atau klinik setempat untuk menentukan apakah pasien perlu rujukan lebih lanjut.

    “Jika ditangani sejak awal, bisa sembuh total tanpa komplikasi,” jelasnya.

    Antibiotik dapat bekerja efektif jika diberikan pada fase awal. Oleh karena itu, penting untuk tidak menunda pemeriksaan meskipun gejala tampak ringan.

    Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Berita Online WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


    Latest articles

    Deretan Penyakit yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan, Wajib Tahu!

    Jakarta: Peserta aktif BPJS Kesehatan sering kali merasa kecewa...

    Ketua DPP Prokes Partai NasDem Cashtry Meher Raih Gelar FINSDV

    Ketua DPP Prokes Partai NasDem, Dr. dr. Cashtry Meher,...

    Awas! Berawal dari Diabetes dan Hipertensi, Bisa Berakhir Stroke

    Wiyarto (63) menceritakan bahwa ia pernah mengalami stroke karena...

    Sindrom Nefrotik pada Anak Lebih Banyak Terjadi di Usia 1-7 Tahun

    Berita Online - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan bahwa sindrom nefrotik, yang...

    More like this

    Deretan Penyakit yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan, Wajib Tahu!

    Jakarta: Peserta aktif BPJS Kesehatan sering kali merasa kecewa...

    Ketua DPP Prokes Partai NasDem Cashtry Meher Raih Gelar FINSDV

    Ketua DPP Prokes Partai NasDem, Dr. dr. Cashtry Meher,...

    Awas! Berawal dari Diabetes dan Hipertensi, Bisa Berakhir Stroke

    Wiyarto (63) menceritakan bahwa ia pernah mengalami stroke karena...
    Timur188 Menang Terus Gacor Terus