Untuk memberikan pengetahuan yang mendalam serta memerangi informasi kesehatan mata yang tidak akurat di dunia digital, Pusat Layanan Kesehatan Mata Jakarta (JEC) meluncurkan ensiklopedi digital bernama Metapedia.
Platform yang diklaim sebagai ensiklopedi kesehatan mata digital pertama di Indonesia ini dirilis dalam forum internasional, JECIM 2025, di Jakarta. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap temuan APJJI bahwa 27,79% masyarakat Indonesia mengakses informasi kesehatan secara daring. Sementara itu, Komdigi mencatat adanya 1.923 konten hoaks sepanjang tahun 2024, dengan 163 di antaranya terkait kesehatan, termasuk kesehatan mata.
Dengan basis ilmiah dan menggunakan bahasa Indonesia yang mudah dipahami, Metapedia menyajikan ratusan artikel tentang berbagai penyakit mata, mulai dari tips perawatan mata hingga penjelasan teknologi oftalmologi terkini.
“Tidak hanya untuk pasien, tetapi juga untuk memberi manfaat bagi perkembangan kesehatan mata di Indonesia,” ungkap Ketua JECIM 2025, Refenano Agustiawan.
Seluruh artikel dipastikan akurat dan valid karena ditulis serta diverifikasi langsung oleh dokter spesialis mata dan tenaga medis profesional. Selain menyajikan konten dalam berbagai format seperti teks, infografis, dan audio visual, platform ini juga dilengkapi dengan fitur canggih “Tanya AI”. Melalui fitur ini, masyarakat dapat berkonsultasi mengenai gejala atau terminologi medis, dan jawaban akan diberikan langsung oleh model AI.
Metapedia ditargetkan merilis lebih dari seribu artikel dalam satu tahun ke depan dan akan tersedia dalam bentuk aplikasi mobile yang inklusif untuk disabilitas netra.