Berita Online – Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI/SCAI) mengimbau masyarakat agar tidak mengonsumsi kopi secara berlebihan saat menjalankan ibadah puasa.
Hal ini disebabkan oleh efek kafein yang dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan dan kegiatan sehari-hari.
Sekretaris Jenderal AKSI, Gusti Laksamana, menekankan bahwa kopi mengandung kafein yang dapat menimbulkan efek samping, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Menurutnya, semakin tinggi kadar kafein yang masuk ke tubuh, semakin besar pula dampaknya terhadap kesehatan.
“Kopi memang memiliki efek samping yang perlu diwaspadai, terutama terkait kadar kafeinnya. Semakin tinggi kafeinnya, dampak buruknya terhadap kesehatan juga semakin besar,” jelas Gusti, seperti dilaporkan Antara, Kamis (27/2/2025).
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi Saat Puasa? Ini Penjelasannya…
Gusti juga menegaskan bahwa setiap orang memiliki tingkat toleransi yang berbeda terhadap kafein, sehingga penting untuk menyesuaikan konsumsi kopi sesuai kemampuan tubuh agar terhindar dari efek negatif.
Salah satu dampak yang mungkin timbul akibat konsumsi kafein berlebihan, menurut Gusti, adalah iritasi pada saluran pencernaan.
Kondisi ini memungkinkan makanan atau zat lain lebih mudah masuk ke tubuh dan dapat memicu perut kembung atau rasa tidak nyaman.
“Semakin banyak kafein yang dikonsumsi, semakin berisiko mengalami iritasi, dan asam lambung pun lebih mudah meningkat. Jadi, perhatikan jumlah kafein yang masuk ke tubuh,” ujar Gusti.
Gusti juga mengingatkan masyarakat untuk memahami jenis kopi yang dikonsumsi. Misalnya, kopi Arabica dan Robusta memiliki kadar kafein yang berbeda, dengan Robusta mengandung kafein tiga kali lipat lebih tinggi daripada Arabica.
“Harus hati-hati, kalau biasanya kita minum tiga kali sehari, jika minum Robusta sebaiknya cukup satu kali karena kadarnya sudah setara dengan tiga kali minum kopi biasa,” tambahnya.
Baca juga: Apakah Kopi Hitam Baik untuk Kesehatan? Ini Penjelasannya…
Lebih lanjut, Gusti menjelaskan bahwa konsumsi kafein berlebihan juga dapat menyebabkan ketergantungan.
Kopi, ungkap Gusti, memiliki efek adiktif yang serupa dengan obat-obatan, yang dapat membuat seseorang sulit tidur dan mengalami peningkatan energi selama enam jam setelah meminumnya.
Oleh karena itu, Gusti menyarankan agar selama puasa, masyarakat mengonsumsi kopi dalam jumlah yang wajar, dan meminumnya sekitar dua jam setelah berbuka atau menjelang akhir waktu sahur.
“Sebaiknya kopi diminum di pagi hari agar energi kita meningkat, terutama sebelum sahur. Karena biasanya banyak orang yang tidak tidur setelah sahur, dan energi sedang tinggi-tingginya. Efek kafein bekerja selama sekitar enam jam, jadi setelah minum, energi akan bertahan selama itu,” jelas Gusti.
Baca juga: Apakah Minum Kopi Hitam Pagi Hari Baik untuk Kesehatan? Ini Jawabannya…
Ikuti berita terkini dan pilihan redaksi langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu untuk mengakses berita Berita Online WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal di ponselmu.