Berita Online – Gangguan kesehatan tidak berakhir setelah seseorang mengalami stroke.
Meskipun selamat dari serangan stroke, seorang penyintas masih berpotensi mengembangkan penyakit jantung, pneumonia, dan berbagai kondisi lainnya.
Komplikasi yang timbul setelah stroke bisa bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat, serta ada yang bersifat sementara maupun permanen.
Komplikasi ini membuat proses perawatan menjadi semakin rumit dan membutuhkan penanganan yang lebih intensif.
Artikel ini akan menjelaskan beberapa masalah kesehatan yang mungkin muncul setelah seseorang mengalami serangan stroke.
Baca juga: Dari Paus Fransiskus Meninggal: Stroke Bisa Menyebabkan Gagal Jantung
Jenis komplikasi pasca stroke
Diringkas dari Cleveland Clinic dan American Stroke Association, berikut adalah beberapa komplikasi yang dapat terjadi setelah stroke:
Pembengkakan otak terjadi akibat penumpukan cairan di otak, yang menyebabkan tekanan dan membatasi pasokan darah serta oksigen.
Ini merupakan komplikasi stroke yang sangat serius dan memerlukan tindakan medis secepatnya.
Gejalanya cukup parah dan tidak boleh diabaikan, antara lain:
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Penurunan kesadaran
- Inkontinensia
- Kekakuan dan nyeri pada leher
- Hilangnya penglihatan dan/atau ingatan
- Kesulitan berbicara dan/atau berjalan
- Kejang
Gejala tersebut umumnya mulai muncul dalam 3-5 hari pertama setelah serangan stroke.
Pneumonia juga termasuk komplikasi yang sering muncul pasca stroke.
Pneumonia biasanya terjadi karena pasien stroke mengalami disfagia, yaitu kesulitan menelan, yang menyebabkan makanan atau minuman masuk ke paru-paru dan memicu peradangan.
Dalam beberapa kasus, stroke merusak area otak yang mengontrol fungsi kandung kemih dan usus.
Komplikasi pada usus dan kandung kemih ini dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK), penyumbatan tinja, dan gangguan gastrointestinal lainnya.
Masalah kandung kemih yang paling umum setelah stroke adalah frekuensi buang air kecil yang semakin sering dan mendesak.