Berita Online-Sarapan seringkali dianggap sebagai waktu makan yang paling penting dalam sehari, terutama bagi mereka yang memiliki tujuan untuk menurunkan berat badan.
Makanan yang dikonsumsi di pagi hari dapat berdampak pada tingkat energi, metabolisme, serta rasa lapar yang dirasakan sepanjang hari.
Sarapan yang seimbang dapat membantu mengendalikan nafsu makan, mempertahankan massa otot, dan mencegah konsumsi makanan berlebihan pada siang atau malam hari.
Baca juga: Tips agar Sarapan Tinggi Karbohidrat Tetap Bermanfaat untuk Kesehatan
Namun, beberapa kebiasaan buruk saat sarapan justru bisa menghambat upaya penurunan berat badan. Berikut beberapa kesalahan umum yang sebaiknya dihindari:
1. Melewatkan sarapan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa melewatkan sarapan dapat mengurangi asupan kalori harian.
Namun, penelitian lain menyebutkan bahwa tidak sarapan dapat meningkatkan rasa lapar, menyebabkan makan lebih banyak di waktu berikutnya, serta memperlambat proses pembakaran kalori.
Bagi mereka yang cenderung makan berlebihan, terutama di malam hari akibat melewatkan sarapan, sebaiknya mempertimbangkan kembali kebiasaan ini.
Penelitian juga menemukan bahwa orang yang sering makan larut malam lebih berisiko mengalami kelebihan berat badan atau obesitas dibandingkan mereka yang makan lebih awal, meskipun jumlah kalorinya sama.
2. Minum kopi dengan gula berlebihan
Minuman kopi yang kaya akan krim, sirup, dan topping seperti karamel atau cokelat dapat menambah banyak kalori tanpa disadari.
Sebagai contoh, satu cangkir latte berperisa dari kedai kopi bisa mengandung sekitar 24 gram gula. Konsumsi gula berlebihan dikaitkan dengan peningkatan berat badan, risiko diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Sebagai panduan, asupan gula tambahan sebaiknya tidak lebih dari 50 gram per hari dalam pola makan 2.000 kalori.
Baca juga: Perlukah Sarapan meski Tidak Merasa Lapar?
3. Kurang mengonsumsi serat
Seseorang yang sering merasa lapar sebelum jam makan siang, kemungkinan sarapannya kurang serat. Serat berperan penting dalam pencernaan, menurunkan kadar kolesterol, dan memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga membantu dalam pengelolaan berat badan.
Alih-alih memilih sereal manis atau roti putih, lebih baik memilih makanan tinggi serat seperti oatmeal, roti gandum utuh, atau sereal gandum utuh. Menambahkan buah ke dalam sarapan juga dapat meningkatkan asupan serat.
4. Kurang asupan protein
Protein membantu seseorang merasa kenyang lebih lama karena dapat memicu hormon yang mengatur nafsu makan. Mengonsumsi cukup protein saat sarapan dapat mengurangi rasa lapar dan membantu menurunkan asupan kalori secara keseluruhan.
Beberapa pilihan sarapan tinggi protein yang baik antara lain telur, yogurt Yunani, oatmeal, serta wafel atau pancake tinggi protein. Susu sapi, susu kedelai, atau susu kacang polong juga bisa ditambahkan untuk meningkatkan asupan protein.