RS Bali International Hospital (BIH) yang terletak di Kota Denpasar, Bali. Foto: dok PTPP.
Jakarta: Indonesia kini memiliki rumah sakit bertaraf internasional pertama, yaitu Bali International Hospital (BIH). Rumah sakit ini berlokasi di Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Provinsi Bali.
Presiden Prabowo Subianto terkesan saat meresmikan RS BIH. Kepala Negara mengapresiasi keberadaan rumah sakit canggih dan berkelas dunia ini.
“Bali International Hospital sungguh luar biasa. Saat masuk, saya mengira ini sebuah hotel. Memang, suasana rumah sakit ini mirip hotel. Indonesia adalah negara besar yang terus berkembang dan dinamis. Kita harus memiliki fasilitas terbaik sehingga bisa menjadi pusat dan melayani pasien dari sekitar kawasan kita, seperti Asia Tenggara dan Pasifik,” ujar Prabowo, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 26 Juni 2025.
RS BIH dibangun oleh PT PP (Persero) Tbk atau PTPP dengan nilai kontrak mencapai Rp998,3 miliar. Terletak di Kawasan Ekonomi Kesehatan pertama dan satu-satunya di Indonesia, BIH menjadi simbol transformasi sektor kesehatan nasional menuju daya saing global.
Proyek ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada layanan kesehatan di luar negeri, sekaligus mencegah potensi hilangnya devisa negara yang mencapai triliunan rupiah setiap tahun.
(Presiden Prabowo Subianto meresmikan KEK Kesehatan Sanur dan BIH di Denpasar, Bali. Foto: Kris – Biro Pers Sekretariat Presiden)
Rumah sakit modern dengan konsep healing resort
Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo menjelaskan bahwa BIH tidak hanya unggul dalam layanan medis, tetapi juga dalam inovasi konstruksi dan teknologi medis. Menurut Joko, rumah sakit ini merupakan proyek rancang bangun pertama di Indonesia yang menyediakan layanan kedokteran nuklir lengkap, termasuk diagnostik in vivo dan teranostic, PET Scan, SPEC CT, dan laboratorium radiofarmaka, yang memungkinkan deteksi dan terapi penyakit secara terpadu.
BIH dirancang sebagai rumah sakit modern dengan konsep healing resort, menggabungkan layanan medis kelas dunia dengan kenyamanan lingkungan alami Bali. Dari sisi teknik sipil, proyek ini juga mencetak terobosan melalui penggunaan material bekisting plat, solusi inovatif terintegrasi yang mempercepat pembangunan sekaligus meningkatkan efisiensi pada ruangan LINAC (Linear Accelerator).
Dengan selesainya pembangunan Bali International Hospital, tambah Joko, Indonesia kini memiliki landmark baru dalam pelayanan kesehatan, sebuah fasilitas medis yang tidak hanya melayani kebutuhan nasional, tetapi juga siap menjadi destinasi kesehatan internasional di kawasan Asia Pasifik.
“Penyelesaian proyek rumah sakit BIH menjadi salah satu portofolio PTPP dalam membangun rumah sakit bertaraf internasional. Ini juga menandakan komitmen PTPP dalam pembangunan nasional, sesuai dengan Program Asta Cita, terutama dalam pembangunan rumah sakit di seluruh Indonesia,” jelas Joko.