Berita Online – Masalah penglihatan bisa menjadi sinyal awal dari penurunan fungsi otak, bahkan hingga 12 tahun sebelum seseorang didiagnosis menderita demensia.
Hal ini terungkap dalam penelitian terbaru yang diterbitkan di National Library of Medicine, berdasarkan studi terhadap 8.623 orang sehat di Norfolk, Inggris.
Para partisipan dipantau dalam jangka panjang, dan sebanyak 537 di antaranya akhirnya didiagnosis demensia.
Di awal penelitian, para peserta diminta menjalani tes sensitivitas visual, yaitu menekan tombol saat melihat bentuk segitiga yang muncul di antara titik-titik bergerak di layar.
Hasilnya, partisipan yang kemudian terkena demensia cenderung lebih lambat dalam mengenali bentuk tersebut dibandingkan dengan mereka yang tetap sehat.
“Gangguan visual bisa menjadi pertanda awal penurunan kognitif karena plak amiloid toksik yang terkait Alzheimer kemungkinan pertama kali menyerang area otak yang bertanggung jawab atas penglihatan, sebelum merusak bagian yang mengatur memori,” jelas tim peneliti yang terdiri dari Prof. Eef Hogervorst, Ahmet Begde, dan Dr. Thom Wilcockson dari Loughborough University, dikutip dari Science Alert.
Baca juga: Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Gangguan mata yang mungkin terjadi
Penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa masalah penglihatan yang umum dialami pasien Alzheimer, seperti penurunan kemampuan melihat kontras, kesulitan membedakan warna tertentu—khususnya biru-hijau—serta kontrol gerakan mata yang buruk terhadap objek yang mengganggu.
“Pasien Alzheimer tampaknya kesulitan mengabaikan rangsangan yang mengganggu, dan ini mungkin terlihat sebagai gangguan dalam kontrol gerakan mata,” tulis tim peneliti.
Gangguan semacam ini tidak hanya memengaruhi aktivitas sehari-hari, tetapi juga dapat meningkatkan risiko kecelakaan, misalnya saat berkendara.
Tim peneliti di Loughborough University saat ini sedang meneliti hubungan antara gangguan gerakan mata dan kecelakaan lalu lintas pada pasien demensia.
Baca juga: Remaja 19 Tahun Diduga Alami Alzheimer, Kasus Termuda yang Pernah Dilaporkan
Sulit mengenali wajah
Studi ini juga mengungkapkan bahwa pasien demensia memproses wajah orang baru dengan kurang efisien.
Mereka cenderung tidak mengikuti pola umum dalam memindai wajah—dari mata ke hidung lalu mulut—yang biasanya dilakukan untuk mengenali dan mengingat seseorang.
“Hal ini bisa membuat pasien terlihat bingung karena mereka tidak memindai lingkungan atau wajah dengan cara yang terarah, sehingga sulit mengingat orang yang baru mereka temui,” jelas para peneliti.
Baca juga: Gejala Demensia Bisa Muncul di Usia Muda, Ini Tanda-tanda yang Sering Diabaikan
Perlukah terapi gerakan mata?
Temuan ini juga mendorong penelitian lebih lanjut mengenai potensi gerakan mata untuk mendukung fungsi memori.
Studi sebelumnya menunjukkan bahwa aktivitas seperti membaca atau menonton televisi—yang melibatkan gerakan mata berulang—berhubungan dengan fungsi memori yang lebih baik dan risiko demensia yang lebih rendah.
Beberapa penelitian juga menemukan bahwa gerakan mata cepat dari kiri ke kanan dapat meningkatkan memori autobiografis.
Namun, manfaat ini dilaporkan lebih jelas terlihat pada individu yang bertangan kanan dan masih memerlukan studi lanjutan.
Sayangnya, penggunaan gerakan mata sebagai alat diagnostik dini untuk Alzheimer belum banyak diterapkan karena keterbatasan teknologi dan biaya.
“Salah satu tantangan utama adalah akses terhadap perangkat pelacak gerakan mata (eye tracker) yang masih mahal dan membutuhkan keahlian khusus,” jelas tim peneliti.
Dengan semakin banyaknya pemahaman tentang hubungan antara penglihatan dan demensia, para ahli berharap metode diagnosis dini dapat dikembangkan lebih jauh.
Studi ini menunjukkan potensi besar pengujian visual sebagai alat skrining kognitif sebelum gejala gangguan memori muncul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Berita Online WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.