Berita Online – Suami dari Fairuz A Rafiq, Sonny Septian, dilaporkan telah mengalami perbaikan kondisi kesehatan setelah sebelumnya menderita penyumbatan pembuluh darah di area leher dan otak.
“Alhamdulillah, saat ini (Sonny Septian) sudah dalam keadaan sehat dan dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar,” ujar Fairuz di Tendean, Jakarta Selatan, seperti yang dilansir dari Berita Online pada Selasa (4/3/2025).
Pada tahun 2024, Sonny Septian sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama satu bulan akibat kondisi penyumbatan tersebut.
Baca juga: Belajar dari Sonny Septian, Kenali Gejala Penyumbatan Pembuluh Darah di Leher dan Otak
Sebelum terdiagnosis mengalami penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak, Sonny Septian mengeluhkan sakit kepala yang terus-menerus selama satu tahun.
Sonny Septian juga pernah mengalami stroke ringan hingga kehilangan kesadaran sebanyak tiga kali, seperti yang diungkapkan oleh Elma Theana, kakaknya, pada 6 Agustus 2024.
“Saat sedang membawakan acara, tiba-tiba kepalanya terasa seperti tersetrum, kemudian hilang kesadaran, dan sadar kembali,” kata Elma.
Berdasarkan kondisi Sonny Septian, dokter yang menanganinya menyarankan untuk melakukan operasi guna mengurangi risiko terkena stroke berat.
Dari pengalaman Sonny Septian, kita dapat mengambil pelajaran penting mengenai fakta-fakta terkait penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak.
Baca juga: Mengapa Penyumbatan Pembuluh Darah di Leher dan Otak Berbahaya? Ini Penjelasannya…
Apa yang dimaksud dengan penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak?
Penyumbatan pembuluh darah di leher dan otak juga dikenal sebagai stenosis arteri karotis.
Menurut Siloam Hospitals, stenosis arteri karotis adalah kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah arteri besar di kedua sisi leher (arteri karotis) mengalami penyempitan.
Penyempitan ini umumnya disebabkan oleh penumpukan plak yang dikenal sebagai aterosklerosis.
Plak terdiri dari endapan kolesterol, lemak, kalsium, dan zat buang lainnya.
Aterosklerosis sebenarnya dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, namun sangat berbahaya jika terjadi di pembuluh darah di leher dan otak.
Hal ini karena arteri karotis merupakan pembuluh darah arteri besar yang bertugas mengalirkan darah ke otak, wajah, dan kepala.
Jika terjadi penyumbatan pada pembuluh darah arteri karotis, tubuh akan kesulitan dalam menyalurkan oksigen dan nutrisi ke otak.