Search for an article

Select a plan

Choose a plan from below, subscribe, and get access to our exclusive articles!

Monthly plan

$
13
$
0
billed monthly

Yearly plan

$
100
$
0
billed yearly

All plans include

  • Donec sagittis elementum
  • Cras tempor massa
  • Mauris eget nulla ut
  • Maecenas nec mollis
  • Donec feugiat rhoncus
  • Sed tristique laoreet
  • Fusce luctus quis urna
  • In eu nulla vehicula
  • Duis eu luctus metus
  • Maecenas consectetur
  • Vivamus mauris purus
  • Aenean neque ipsum
HomeKesehatanBPOM Siapkan Pengawasan Pangan Ketat Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2025

BPOM Siapkan Pengawasan Pangan Ketat Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2025

Published on

spot_img


Berita Online – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan akan memperketat pengawasan terhadap produk pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H/Tahun 2025.

Langkah ini diambil guna mencegah beredarnya produk pangan yang tidak memenuhi standar keamanan dan mutu, terutama di saat permintaan masyarakat terhadap pangan meningkat signifikan.

Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menekankan pentingnya pengawasan pangan saat hari besar keagamaan, mengingat konsumsi pangan mengalami peningkatan drastis selama Ramadhan dan Idul Fitri.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Perdagangan (2024), konsumsi pangan pada Ramadhan tahun sebelumnya naik sekitar 20-30 persen.

“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik dan Kementerian Perdagangan (2024), konsumsi pangan meningkat sekitar 20-30 persen selama Ramadhan tahun lalu,” kata Taruna, seperti dilaporkan oleh Antara, Jumat (28/2/2025).

Baca juga: Menjaga Kesehatan Selama Puasa: Hindari Konsumsi Kopi Berlebihan

Program pengawasan ini dimulai pada 24 Februari 2025 dan akan dilakukan secara bertahap setiap minggu hingga akhir Maret 2025. Hasil pengawasan tersebut rencananya akan diumumkan pada minggu ketiga Maret 2025.

Taruna menambahkan bahwa fokus pengawasan adalah mendeteksi produk pangan yang melanggar ketentuan (TMK), seperti produk tanpa izin edar (TIE), kedaluwarsa, atau dalam kondisi rusak.

“Pengawasan khusus menjelang Ramadhan dan Idul Fitri bertujuan untuk mendeteksi secara lebih intensif produk yang tidak memenuhi ketentuan,” jelas Taruna.

BPOM akan berkolaborasi dengan 76 unit pelaksana teknis (UPT) di seluruh Indonesia, serta berbagai pihak terkait, mulai dari hulu hingga hilir rantai distribusi pangan.

Prioritas pengawasan akan difokuskan pada bagian hulu rantai distribusi produk pangan, termasuk fasilitas dengan riwayat pelanggaran terkait produk TIE, kedaluwarsa, atau rusak, seperti gudang dan pasar tradisional.

Baca juga: Ibu Menyusui Tetap Bisa Berpuasa, Ini Tips Aman Menjalankannya

Selain pengawasan langsung, BPOM juga akan melaksanakan patroli siber dan bekerja sama dengan Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) untuk menindak konten penjualan produk TIE secara daring.

Pengawasan ini juga mencakup makanan takjil berbuka puasa yang dicurigai mengandung bahan berbahaya seperti formalin, boraks, kuning metanil, dan rodamin B.

Untuk membantu Usaha Mikro Kecil (UMK) memenuhi persyaratan pendaftaran produk pangan olahan, BPOM memberikan pendampingan aktif. Hal ini diharapkan dapat mengurangi peredaran pangan ilegal dan tidak aman.

Taruna mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan prinsip Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa) sebelum membeli atau mengonsumsi produk pangan.

“Jangan lupa untuk membaca informasi pada label serta memperhatikan nilai gizi dan kandungan gula, garam, dan lemak (GGL) pada produk pangan yang akan dikonsumsi,” ujarnya.

Dengan upaya pengawasan yang lebih ketat ini, BPOM berharap dapat menjamin keamanan pangan selama Ramadhan dan Idul Fitri, serta memastikan masyarakat dapat mengonsumsi makanan yang aman dan berkualitas.

Baca juga: Psikologi Mengungkap Cara Efektif agar Anak Semangat Berpuasa Ramadhan

Ikuti berita terbaru dan pilihan kami langsung di p

Latest articles

BUMN Siap Wujudkan Indonesia Jadi Pusat Neurosains Asia Tenggara

Gedung RSPON Prof. Dr. Mahar Mardjono Jakarta. Foto: dok PTPP. ...

Demi Retaker dan Masa Depan Tenaga Kesehatan

Berita Online – Empat kolegium ilmu, yaitu Kedokteran, Keperawatan, Kebidanan, dan Farmasi, mendesak...

Banyak Pasien Muda Serangan Jantung, Tapi Tidak Sadar Faktor Risikonya

Berita Online – Serangan jantung kini tidak lagi hanya mengancam orang yang berusia...

Rasa Asam Belum Tentu Tanda Kandungan Vitamin C Tinggi, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Berita Online - Buah yang memiliki rasa asam sering kali dianggap sebagai sumber...

More like this

BUMN Siap Wujudkan Indonesia Jadi Pusat Neurosains Asia Tenggara

Gedung RSPON Prof. Dr. Mahar Mardjono Jakarta. Foto: dok PTPP. ...

Demi Retaker dan Masa Depan Tenaga Kesehatan

Berita Online – Empat kolegium ilmu, yaitu Kedokteran, Keperawatan, Kebidanan, dan Farmasi, mendesak...

Banyak Pasien Muda Serangan Jantung, Tapi Tidak Sadar Faktor Risikonya

Berita Online – Serangan jantung kini tidak lagi hanya mengancam orang yang berusia...
Timur188 Menang Terus Gacor Terus