Berita Online – Gadget dan permainan daring telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak di era modern. Akan tetapi, jika tidak dikendalikan, penggunaan gadget yang berlebihan dapat menimbulkan dampak buruk bagi perkembangan anak, seperti gangguan perilaku, kecemasan, dan risiko adiksi.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menekankan pentingnya mengatur screen time atau durasi penggunaan layar, baik saat bermain game, menonton video, maupun berselancar di media sosial.
Baca juga: Alasan Anak Harus Dibatasi Menggunakan Gadget sebelum Tidur, Menurut Dokter
Dampak Negatif Screen Time yang Berlebihan
Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka menyatakan bahwa bermain game daring secara berlebihan dapat menyebabkan adiksi atau kecanduan.
Tanpa pengawasan dari orang tua atau pengasuh, anak juga lebih mudah terpapar risiko seperti perundungan, pelecehan seksual, dan eksploitasi oleh predator daring.
“Salah satu ancaman serius adalah keberadaan predator daring yang kerap menyamar sebagai teman sebaya untuk mendekati, memanipulasi, dan mengeksploitasi anak,” ungkap Isyana, melansir ANTARA, Sabtu (24/5/2025).
Oleh karena itu, orang tua diharapkan aktif dalam mendampingi dan mengatur penggunaan perangkat teknologi oleh anak.
Baca juga: Tech Neck, Nyeri Leher akibat Penggunaan Gadget Berlebihan
Berikut rekomendasi durasi screen time untuk anak menurut IDAI:
- Bayi di bawah 1 tahun: Tidak disarankan sama sekali.
- Usia 1–2 tahun: Tidak dianjurkan, kecuali untuk panggilan video dengan keluarga.
- Usia 2–6 tahun: Maksimal 1 jam per hari.
- Usia 6–12 tahun: Maksimal 1,5 jam per hari.
- Usia 12–18 tahun: Maksimal 2 jam per hari.
Tujuannya adalah untuk menjaga kesehatan fisik dan mental anak, serta memastikan waktu mereka lebih banyak dihabiskan untuk kegiatan yang mendukung perkembangan motorik dan sosial.
Baca juga: Terlalu Sering Main Gadget, Anak Bisa Menunjukkan Gejala Mirip Autisme
Peran Penting Orang Tua dan Sekolah
Menurut dr. Fitri Hartanto, Ahli Tumbuh Kembang Pediatri Sosial di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kusuma Pradja Semarang, pengaturan screen time sebaiknya merupakan kolaborasi antara keluarga, pendidik, dan lingkungan sekitar.
“Pemerintah juga bisa bekerja sama dengan psikolog dan pendidik dalam menyusun program edukatif yang mudah diakses dan terjangkau untuk keluarga,” ujar dr. Fitri.
Baca juga: Dokter Ingatkan untuk Tidak Lupa Berkedip Saat Melihat Layar Gadget
Orang tua dapat menanamkan disiplin digital pada anak dengan cara:
- Membuat jadwal harian yang seimbang antara belajar, bermain, dan istirahat.
- Mengajak anak bermain di luar rumah atau berolahraga.
- Memberikan contoh penggunaan gadget yang sehat dari orang tua sendiri.
Meski penggunaan game dan gadget tidak bisa dihindari, hal ini dapat dikontrol. Dengan membatasi screen time sesuai usia, serta memberikan pendampingan dan edukasi yang tepat, anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang sehat secara fisik dan mental di era digital.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Berita Online WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.