Berita Online – Sahur memiliki peran krusial sebelum memulai ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Sahur adalah waktu makan sebelum terbitnya fajar yang dilaksanakan oleh seluruh umat Islam selama bulan Ramadhan.
Selain sebagai kewajiban agama, sahur juga memiliki peran vital karena ini merupakan kesempatan terakhir bagi tubuh untuk memperoleh asupan energi yang cukup guna menjalani aktivitas selama berpuasa.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), energi yang diperoleh dari makanan saat sahur dapat membantu tubuh tetap bugar dan tidak cepat lelah saat beraktivitas seharian.
Lalu, apa yang terjadi jika seseorang tidak sahur saat menjalankan puasa Ramadhan? Artikel ini akan membahasnya.
Baca juga: Makanan Sahur Tepat untuk Stamina Terjaga Selama Puasa
Bagaimana dampak puasa Ramadhan tanpa sahur?
Mengacu pada informasi dari Kemenkes RI dan Siloam Hospitals, berikut beberapa efek yang timbul jika tidak sahur saat berpuasa:
Tidak sahur saat puasa Ramadhan dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kekurangan asupan cairan yang cukup.
Dehidrasi akan menyebabkan tubuh terasa lemas, sulit berkonsentrasi, dan tekanan darah menjadi rendah.
Saat sahur, dianjurkan untuk minum air putih minimal dua gelas (dengan ukuran 230 ml per gelas).
Untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang kaya kandungan air, seperti sayuran, buah-buahan, dan sup ayam.
Sebaliknya, hindari minuman yang memiliki efek diuretik (memicu sering buang air kecil) seperti teh dan kopi.
Berpuasa tanpa sahur dapat membuat tubuh kekurangan energi untuk beraktivitas. Akibatnya, Anda akan lebih mudah lemas dan lelah.
Untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh selama puasa Ramadhan, Anda disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks saat sahur, seperti kentang, nasi merah, oatmeal, dan ubi jalar.
Baca juga: Tips Sahur dan Buka Puasa untuk Ibu Hamil atau Menyusui
-
Penurunan berat badan secara drastis
Efek samping lain dari tidak sahur sebelum puasa adalah menurunnya berat badan secara signifikan.