Berita Online – Memilih makanan sahur yang sesuai sangat penting untuk mendukung kelancaran ibadah puasa Ramadhan.
Berdasarkan anjuran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), waktu sahur sebaiknya tidak diabaikan.
Momen makan ini adalah kesempatan untuk memenuhi kebutuhan energi yang diperlukan selama berpuasa.
Energi yang didapat dari sahur akan membantu tubuh tetap bugar dan tidak cepat lelah saat beraktivitas sehari-hari.
Lalu, seperti apa menu sahur yang dianjurkan? Simak penjelasannya dalam artikel ini.
Baca juga: Apa Dampak Puasa Ramadhan Tanpa Sahur? Ini 8 Efeknya…
Panduan memilih menu sahur yang tepat
Mengacu pada Kemenkes RI dan Health Xchange, berikut beberapa rekomendasi menu sahur yang baik:
-
Pilih karbohidrat kompleks
Salah satu pilihan menu sahur yang tepat adalah yang mengandung karbohidrat kompleks.
Nutrisi ini sangat penting bagi tubuh selama puasa karena menjadi sumber energi utama.
Karbohidrat kompleks bisa ditemukan dalam roti gandum, nasi merah, dan oatmeal.
Jenis nutrisi ini kaya serat, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan membantu mempertahankan energi lebih lama.
-
Hindari makanan bersantan dan pedas
Makanan yang mengandung santan atau pedas cenderung sulit dicerna oleh tubuh.
Oleh karena itu, kedua jenis makanan ini tidak direkomendasikan sebagai menu sahur.
Mengonsumsi makanan bersantan atau pedas dapat memicu kenaikan asam lambung dan mengakibatkan gangguan pencernaan.
-
Tingkatkan konsumsi sayur dan buah
Sayur dan buah merupakan sumber nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan.
Keduanya kaya akan serat yang bermanfaat untuk meningkatkan rasa kenyang dan mencegah masalah sembelit selama puasa Ramadhan.