Berita Online – Kadar asam urat yang tinggi dapat menimbulkan rasa sakit dan inflamasi pada persendian, yang bisa berlangsung selama satu hingga dua minggu. Lantas, apa sebenarnya yang menyebabkan asam urat tinggi?
Beberapa faktor yang sering menjadi pemicu tingginya asam urat antara lain konsumsi makanan tinggi purin, kelebihan berat badan, kondisi kesehatan tertentu, serta penggunaan obat-obatan tertentu.
Selain menggunakan obat-obatan medis, asam urat juga bisa dikelola dengan melakukan perubahan pola hidup dan pola makan.
Untuk memahami lebih lanjut, simak beberapa penyebab asam urat tinggi serta cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: Makanan Apa yang Baik untuk Penderita Asam Urat? Simak 8 Rekomendasinya…
Menurut Cleveland Clinic, ada beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan tingginya kadar asam urat, di antaranya:
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Gagal jantung kongestif
- Diabetes
- Hipertensi atau tekanan darah tinggi
- Masalah pada ginjal
- Kanker darah
Seseorang juga berisiko tinggi terkena asam urat jika:
- Memiliki riwayat keluarga yang menderita asam urat, seperti orang tua, kakek, atau nenek
- Mengonsumsi makanan hewani secara berlebihan, terutama daging, kerang, dan jeroan
- Sering mengonsumsi minuman beralkohol
- Mengonsumsi obat diuretik
- Mengonsumsi obat imunosupresan
Beberapa jenis makanan dan minuman juga dapat memicu kenaikan kadar asam urat. Berikut adalah beberapa contohnya:
-
- Minuman manis dan permen
- Sirop jagung dengan kadar fruktosa tinggi
- Minuman beralkohol
- Jeroan
- Beberapa jenis ikan laut, seperti ikan kod, tuna, dan kerang
- Daging merah, seperti sapi, kambing, dan babi
Kadar asam urat yang berlebihan dalam tubuh dapat memicu serangan asam urat.
Kondisi ini biasanya dipicu oleh produksi asam urat yang berlebihan oleh tubuh atau ketidakmampuan ginjal dalam mengeluarkan asam urat dari darah.
Ketika kadar asam urat tinggi, kristal asam urat akan menumpuk di persendian.
Hal ini akan memicu gejala asam urat, seperti nyeri, peradangan, dan tanda-tanda lainnya.
Asam urat dapat dialami oleh siapa saja. Namun, pria memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami asam urat dibandingkan wanita.
Wanita umumnya memiliki risiko asam urat yang meningkat saat memasuki masa menopause.
Baca juga: Berapa Kadar Normal Asam Urat? Simak Penjelasan Lengkapnya…
Asam urat tinggi dapat meningkatkan risiko komplikasi, seperti penyakit jantung dan kerusakan sendi, jika tidak segera ditangani.
Pengobatan asam urat bertujuan untuk dua hal, yaitu mengurangi peradangan dan nyeri akibat serangan asam urat, serta mengurangi risiko komplikasi dengan menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
Menurut Mayo Clinic, beberapa obat yang bisa digunakan untuk mencegah serangan asam urat antara lain:
- Obat antiinflamasi non-steroid
- Colchicine
- Kortikosteroid
Selain itu, ada beberapa perawatan mandiri yang bisa dilakukan untuk menurunkan kadar asam urat, seperti:
- Menghindari atau berhenti minum alkohol
- Membatasi konsumsi minuman dengan tambahan pemanis
- Menghindari konsumsi daging, jeroan, dan beberapa jenis ikan laut
- Berolahraga secara teratur dengan memilih jenis olahraga yang tidak membebani sendi, seperti berjalan kaki dan berenang
- Menurunkan berat badan dan mempertahankannya agar tetap stabil
- Memperbanyak asupan air putih
Beberapa kondisi di atas dapat menjadi penyebab tingginya kadar asam urat.
Meskipun begitu, Anda disarankan untuk tidak melakukan diagnosis mandiri dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mengetahui penyebab pasti tingginya asam urat.
Dengan demikian, Anda dapat memperoleh pengobatan dan perawatan medis yang tepat.
Baca juga: Makanan Apa Saja yang Menyebabkan Asam Urat? Ini 4 Daftarnya…
Simak berita terkini dan pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu untuk mengakses berita Berita Online WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah menginstal aplikasi WhatsApp.