Berita Online – Dr. Arieffah, Sp.KK, seorang dokter spesialis kulit dan kelamin, menjelaskan bahwa munculnya uban di usia muda atau yang dikenal sebagai premature canities masih bisa dicegah dengan beberapa langkah sederhana.
Meskipun uban sering dikaitkan dengan proses penuaan, ternyata kondisi ini bisa dialami oleh sebagian orang sejak remaja hingga usia 20-an. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gaya hidup yang tidak sehat dan kondisi medis tertentu.
Baca juga: Bisakah rambut beruban kembali hitam? Ini penjelasan dari dokter…
Uban bisa dicegah, asal…
Dr. Arieffah menyatakan bahwa upaya mencegah uban prematur bisa dimulai dengan mengubah kebiasaan sehari-hari.
Ia menekankan pentingnya menghindari produk-produk perawatan rambut yang berpotensi merusak folikel rambut.
“Upaya pencegahan premature canities antara lain dengan menghindari penggunaan produk-produk rambut tertentu, seperti hair dryer, obat pelurus rambut, dan pewarna rambut,” ujar Dr. Arieffah saat dihubungi Berita Online, Kamis (24/4/2025).
Ia juga menyarankan agar masyarakat berhenti merokok dan menghindari konsumsi alkohol.
“Selain itu, penting untuk mengelola stres dengan baik, tidur cukup dan berkualitas, serta menjaga pola makan yang seimbang,” tambahnya.
Menurut Dr. Arieffah, jika uban muncul akibat penyakit tertentu, maka penanganan medis terhadap penyakit tersebut juga menjadi bagian penting dalam pencegahan.
Baca juga: Uban di usia muda: Penyebab, solusi, dan tips dari dokter spesialis
Dilansir dari Healthline, uban terjadi ketika folikel rambut kehilangan melanin, yaitu pigmen yang memberikan warna pada rambut.
Jika kehilangan ini terjadi lebih cepat dari biasanya, seseorang bisa mengalami uban meskipun masih muda. Berikut beberapa faktor penyebabnya.
Jika orang tua atau kakek nenek Anda memiliki riwayat uban di usia muda, kemungkinan besar Anda juga akan mengalaminya. Faktor genetik ini tidak bisa dicegah.
Penelitian pada tahun 2013 menemukan hubungan antara stres kronis dan berkurangnya sel induk di folikel rambut. Stres dapat menyebabkan gangguan tidur, perubahan nafsu makan, hingga tekanan darah tinggi yang memengaruhi kesehatan rambut.
Kondisi seperti alopecia atau vitiligo dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel rambut dan menghilangkan pigmennya.
Tiroid yang terlalu aktif atau tidak aktif dapat mengganggu produksi melanin. Ketidakseimbangan hormon tiroid juga berdampak pada metabolisme tubuh dan kesehatan folikel rambut.
Baca juga: Apa penyebab uban di usia muda? Ini penjelasan lengkapnya…
Kekurangan vitamin tertentu, seperti vitamin B12, dapat menyebabkan anemia pernisiosa dan memengaruhi kesehatan rambut. Vitamin B12 berperan penting dalam pembentukan sel darah merah yang membawa oksigen ke folikel rambut.