Berita Online – Penyakit ginjal merujuk pada berbagai kondisi gangguan yang terjadi pada ginjal. Padahal, ginjal merupakan organ vital yang memiliki peran penting bagi tubuh. Artinya, jika ginjal mengalami masalah, maka fungsi tubuh secara keseluruhan juga akan bermasalah.
Lalu, apa yang harus dilakukan jika seseorang sudah didiagnosis menderita penyakit ginjal?
Sebagian besar pasien yang menderita penyakit ginjal stadium lanjut atau akhir disarankan untuk menjalani diet khusus yang ramah ginjal.
Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Ginjal pada Anak yang Harus Diwaspadai Orangtua
Tujuan dari diet ini adalah untuk mencegah penumpukan bahan kimia atau nutrisi tertentu dalam darah yang dapat memperburuk kondisi ginjal.
Menurut Healthline, kebanyakan penderita penyakit ginjal tidak mampu membuang kelebihan zat-zat tertentu secara efektif, seperti:
- Natrium
- Kalium (potasium)
- Fosfor.
Rekomendasi diet untuk penderita ginjal biasanya membatasi konsumsi natrium di bawah 2.300 mg per hari. Hal yang sama juga berlaku untuk kalium dan fosfor.
Ginjal yang rusak juga mungkin kesulitan menyaring produk limbah hasil metabolisme protein.
Oleh karena itu, penderita penyakit ginjal kronis, terutama pada tahap 3-5, harus membatasi asupan protein dalam makanan mereka, kecuali jika mereka sedang menjalani dialisis.
Pasien penyakit ginjal stadium akhir yang menjalani dialisis justru membutuhkan asupan protein yang lebih tinggi.
Nutrisi yang perlu dibatasi
Berikut adalah beberapa nutrisi mikro yang perlu dikurangi konsumsinya oleh penderita penyakit ginjal.
Baca juga: 10 Komplikasi Penyakit Ginjal Stadium Akhir, Pantang Diabaikan
1. Natrium
Menurut WebMD, natrium memengaruhi tekanan darah.
Ginjal yang sehat dapat mengatur kadar natrium dalam tubuh, namun penderita penyakit ginjal sering kali mengalami penumpukan natrium.
Hal ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti:
- Pembengkakan pada pergelangan kaki
- Tekanan darah tinggi
- Sesak napas
- Penumpukan cairan di sekitar jantung dan paru-paru.
2. Fosfor
Menurut WebMD, fosfor umumnya diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang.
Ginjal yang sehat dapat membuang kelebihan fosfor yang tidak diperlukan oleh tubuh.
Namun, ginjal yang bermasalah tidak mampu melakukan hal ini, sehingga kadar fosfor bisa menumpuk terlalu tinggi.
Kondisi ini dapat memicu masalah kesehatan lain, seperti penyakit jantung.
Baca juga: 10 Ciri-ciri Penyakit Ginjal Stadium Akhir yang Pantang Disepelekan
3. Kalium
Menurut WebMD, kalium secara umum membantu kerja saraf dan otot.
Pada penderita penyakit ginjal, ginjal tidak mampu menyaring kelebihan kalium.
Jika kadar kalium dalam darah terlalu tinggi, hal tersebut dapat menyebabkan masalah jantung yang serius.
Saat penyakit ginjal semakin parah, dokter biasanya juga akan menyarankan untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi protein, terutama protein hewani.
Baca juga: 10 Kebiasaan yang Memicu Penyakit Ginjal
Makanan yang perlu dihindari
Lalu, makanan apa saja yang mengandung nutrisi mikro tersebut? Berikut adalah beberapa jenis makanan yang perlu dihindari oleh penderita penyakit ginjal:
1. Alpukat
Menurut Healthline, alpukat merupakan salah satu makanan yang sangat kaya akan kalium.
Satu buah alpukat berukuran sedang mengandung 690 mg kalium.
2. Makanan kaleng
Menurut Healthline, sebagian besar makanan kaleng juga perlu dihindari oleh penderita ginjal.
Karena makanan kaleng biasanya mengandung banyak pengawet yang berasal dari natrium.
Penderita penyakit ginjal disarankan untuk lebih selektif dalam memilih makanan kaleng guna membatasi asupan natrium.
Namun, penderita penyakit ginjal dapat mencoba cara membilas dan mengeringkan makanan kaleng sebelum dikonsumsi.
Tips ini dapat dilakukan, misalnya pada kacang dan tuna kalengan.
Penelitian menunjukkan bahwa membilas dan mengeringkan makanan kaleng dapat mengurangi kandungan natrium sekitar 33-80 persen, tergantung pada jenis produknya.
Baca juga: Apa Saja Penyebab Penyakit Ginjal?
3. Daging olahan
Menurut Healthline, daging olahan telah lama dikaitkan dengan penyakit kronis dan dianggap tidak sehat karena kandungan pengawetnya.
Daging olahan adalah daging yang telah diasinkan, dikeringkan, diawetkan, atau diproses dengan cara tertentu.