Berita Online – Asap yang berpotensi membahayakan anak-anak tidak hanya berasal dari rokok atau produk tembakau.
Asap yang dihasilkan dari pembakaran sampah juga sama berbahayanya. Sayangnya, praktik membakar sampah masih menjadi kebiasaan di masyarakat Indonesia.
Kebiasaan ini tidak hanya dilakukan di area terbuka seperti kebun, tetapi juga di halaman rumah, yang seringkali mengganggu lingkungan sekitar.
Menurut Dr. Ardi Santoso, SpA, MKes, seorang dokter spesialis anak, semua jenis asap memiliki dampak negatif bagi perkembangan anak.
“Baik asap pembakaran sampah maupun rokok mengandung zat-zat beracun yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak,” ungkap Ardi dalam keterangan yang dibagikan melalui Instagram, seperti dilaporkan Berita Online pada Selasa (15/4/2025).
Baca juga: Waspadai Dampak Asap Rokok Terhadap Ibu Hamil dan Janinnya
Ardi menjelaskan bahwa beberapa zat berbahaya yang dapat ditemukan dalam asap pembakaran sampah antara lain:
- Dioksin
- Furan
- Karbon monoksida
- Partikel halus
- Logam berat seperti timbal dan merkuri
Sedangkan, asap rokok mengandung zat-zat beracun seperti:
- Nikotin
- Tar
- Amonia
- Formaldehida
- Benzena
- Karbon monoksida
Faktanya, masih banyak zat beracun lain yang terkandung dalam asap rokok.
Menurut American Lung Association, terdapat sekitar 600 bahan dalam rokok yang, saat dibakar, menghasilkan lebih dari 7.000 bahan kimia, dengan 69 di antaranya bersifat karsinogenik.
Baca juga: Macam Dampak Asap Rokok Terhadap Kesehatan Anak-anak
Apa dampak asap pembakaran sampah dan rokok?
Melansir Nidirect Government Services, pembakaran sampah dapat menyebabkan beberapa masalah, seperti:
- Meningkatkan polusi udara, termasuk polusi latar belakang;
- Menghasilkan asap tebal jika membakar sampah basah;
- Menimbulkan risiko keselamatan;
- Memproduksi senyawa beracun;
- Menyebabkan gangguan kesehatan serius;
- Mempengaruhi anak-anak serta orang dengan kondisi asma, bronkitis, atau penyakit jantung;
- Mengganggu kenyamanan tetangga;
- Mengurangi jarak pandang di area sekitar dan jalan raya;
- Api dapat menyebar ke pagar atau bangunan;
- Membahayakan atau membunuh satwa liar yang sedang berhibernasi serta hewan peliharaan yang tidur di antara sampah.
Secara khusus, Ardi menjelaskan bahwa zat beracun seperti dioksin dan furan dalam asap pembakaran sampah dapat memicu kanker.
Karbon monoksida dapat mengganggu pasokan oksigen ke otak, sementara partikel halus dapat masuk ke paru-paru dan aliran darah, menyebabkan masalah kesehatan lebih lanjut.
“Anak-anak lebih rentan karena sistem pernapasan mereka belum berkembang sempurna,” jelasnya terkait dampak asap pembakaran sampah dan rokok pada paru-paru anak.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar masyarakat berhenti membakar sampah dan merokok di sekitar anak-anak.
Baca juga: 5 Efek Samping Asap Paparan Rokok pada Perokok Pasif
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Berita Online WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.