Berita Online – Selama bulan Ramadhan, umat Islam di berbagai belahan dunia melaksanakan ibadah puasa selama 30 hari. Durasi berpuasa bervariasi di setiap negara, berkisar antara 11 hingga 17 jam. Di Indonesia, rata-rata waktu berpuasa adalah sekitar 13 jam.
Perubahan pola makan dan aktivitas selama Ramadhan, termasuk berkurangnya jam tidur karena ibadah malam, dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit atau konstipasi.
Penelitian yang diterbitkan dalam Iranian Red Crescent Medical Journal mengungkapkan bahwa mereka yang berpuasa cenderung mengalami peningkatan gejala sembelit, perut kembung, serta rasa penuh di perut.
Baca juga: Ahli Gizi: Porsi Makan dan Cairan Penting Atasi Sembelit pada Lansia
Meski sering dianggap sebagai hal yang biasa selama berpuasa, kondisi ini sebenarnya dapat diantisipasi dan diatasi.
Dikutip dari Health, para ahli gizi memberikan beberapa tips untuk mengurangi risiko konstipasi selama bulan Ramadhan.
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, sembelit terjadi ketika seseorang buang air besar (BAB) kurang dari tiga kali dalam seminggu.
Kondisi ini juga ditandai dengan tinja yang keras dan sulit dikeluarkan, bahkan bisa menimbulkan rasa tidak tuntas setelah buang air besar.
Sembelit dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk pola makan, kurangnya hidrasi, aktivitas fisik, serta tingkat stres.
Selama Ramadhan, banyak orang mengalami sembelit karena perubahan drastis dalam pola makan dan rutinitas sehari-hari.
Baca juga: Anak 19 Bulan di Malaysia Terkena Kanker Ovarium, Awalnya Sembelit dan Perut Kembung
Studi dalam Journal of Religion and Health tahun 2017 menunjukkan bahwa frekuensi dan tingkat keparahan sembelit meningkat secara signifikan pada mereka yang menjalankan puasa.
Ahli gizi Samina Qureshi, RDN, yang banyak menangani pasien Muslim dengan masalah pencernaan seperti irritable bowel syndrome (IBS), juga mengamati fenomena ini.
“Setiap tahun, klien saya yang berpuasa di bulan Ramadhan mencari cara untuk memastikan asupan nutrisi yang tepat dan menghindari konstipasi selama berpuasa. Kami membahas strategi persiapan sebelum, selama, dan setelah Ramadhan untuk menjaga kesehatan pencernaan,” ujarnya.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi sembelit selama Ramadhan.
Penuhi kebutuhan serat
Salah satu penyebab utama konstipasi saat Ramadhan adalah berkurangnya asupan makanan.
Selama berpuasa, pola makan terbatas hanya pada dua waktu, yaitu sahur sebelum fajar dan iftar saat matahari terbenam.