Berita Online – Menjaga kebugaran tubuh selama menjalani ibadah puasa membutuhkan asupan energi yang cukup dan seimbang.
Kurma dan kedelai menjadi pilihan yang ideal karena kaya akan nutrisi dan mudah dicerna oleh tubuh.
Menurut Prof. Ahmad Sulaeman, Ahli Gizi dari IPB University, kurma dan kedelai dapat menjadi sumber energi yang baik dan seimbang selama berpuasa, terutama jika dikonsumsi saat berbuka dan sahur.
“Dalam 100 gram kurma (sekitar 13 butir, tergantung ukuran) terdapat sekitar 299 kalori. Sementara itu, kedelai yang terdapat dalam tempe tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi, tetapi juga mengandung protein nabati berkualitas, lemak dengan asam lemak esensial, vitamin B, serat, serta isoflavon yang baik untuk kesehatan,” jelas Ahmad, seperti dikutip dari laman IPB University beberapa waktu lalu.
Baca juga: Buah Kurma yang Disebut dalam Al Quran, Apa Kandungannya? Ini Faktanya…
Ahmad menambahkan, dalam 100 gram tempe segar terkandung sekitar 200 kalori.
Oleh sebab itu, kombinasi kurma dan tempe dalam porsi yang tepat dapat memberikan energi yang cukup untuk menjalani puasa.
Kandungan nutrisi kurma dan kedelai
Guru Besar Gizi Masyarakat IPB University ini menjelaskan bahwa setiap 100 gram kurma mengandung rata-rata 63,35 gram gula, 8 gram serat, 2,45 gram protein, 0,39 gram lemak, 2 mg natrium, 656 mg kalium, dan sekitar 299 kcal kalori.
“Kurma mengandung hampir setengah dari total gulanya dalam bentuk fruktosa, yang dua kali lebih manis daripada glukosa sehingga dapat memberikan rasa kenyang,” papar Ahmad.
Ia juga menyebutkan bahwa protein dalam tempe memiliki kualitas yang sangat baik, dan lemaknya mengandung asam lemak esensial seperti linoleat dan linolenat.
Baca juga: Konsumsi Kedelai Kurangi Garis Halus pada Kulit, Ini Penjelasan Ahli
Produk berbasis kedelai seperti tempe mengandung sekitar 200 kalori per 100 gram, dengan kandungan 18-20 gram protein, 8 gram karbohidrat, 8,8-9 gram lemak, 14 gram serat, 10 mg natrium, 2,7 mg zat besi, 80 mg magnesium, 110 mg kalsium, 270 mg fosfor, dan 400 mg kalium.
“Mengingat kurma memiliki kandungan kalori yang lebih tinggi daripada tempe, sementara tempe lebih kaya protein, kombinasi terbaik adalah mengonsumsi tempe dalam jumlah lebih banyak dibandingkan kurma. Namun, pada dasarnya, tidak ada masalah dalam menggabungkan kurma dan tempe untuk konsumsi sahur dan berbuka,” ungkapnya.
Manfaat kurma dan kedelai bagi penderita diabetes
“Kurma merupakan salah satu buah yang diketahui memiliki potensi baik dalam pengelolaan diabetes, berkat kandungan polifenolnya yang memiliki aktivitas antioksidan kuat. Polifenol ini juga mampu menghambat enzim seperti alfa-amilase dan alfa-glukosidase,” jelas Ahmad.
Ia menambahkan bahwa mengonsumsi dua hingga tiga butir kurma per hari sebagai bagian dari pola makan seimbang dapat memberikan manfaat bagi penderita diabetes.
Baca juga: Kandungan Kurma dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Konsumsi kurma dalam jumlah yang wajar dapat menjadi bagian dari diet penderita diabetes tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang berlebihan.
“Tempe bermanfaat untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2 karena rendah karbohidrat dan tinggi protein. Makanan ini tidak menyebabkan lonjakan gula darah serta memberikan rasa kenyang lebih lama, berkat indeks glikemiknya yang rendah. Penderita diabetes dapat mengonsumsi tempe tanpa batasan khusus, asalkan tidak melebihi asupan kalori harian yang dianjurkan,” paparnya.
Ahmad juga menekankan bahwa untuk mendapatkan manfaat gizi yang optimal dari kedelai, sebaiknya diolah menjadi tempe, susu kedelai, atau tahu.
“Selain itu, kurma dan tempe dapat dikreasikan menjadi berbagai hidangan yang lezat dan menggugah selera, seperti smoothie kurma-tempe dan sandwich tempe-kurma,” tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Berita Online WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.