More
    HomeKesehatanManfaat Konsumsi Kurma Saat Puasa Menurut Ahli

    Manfaat Konsumsi Kurma Saat Puasa Menurut Ahli

    Published on

    spot_img



    Jakarta: Membiasakan diri mengonsumsi kurma selama menjalani puasa Ramadan telah menjadi kebiasaan yang umum di berbagai negara, tak terkecuali Indonesia. Buah manis alami ini tidak hanya dianggap sebagai hidangan pembuka puasa yang dianjurkan secara agama, tetapi juga menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan.

    Kurma kaya akan berbagai nutrisi yang dapat memberikan energi instan dan menjaga kondisi tubuh tetap optimal selama berpuasa.

    Mengutip dari situs Universitas Airlangga (UNAIR) pada Minggu, 9 Maret 2025, Lailatul Muniroh, SKM, MKes, Dosen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga, menjelaskan bahwa kurma sering dijadikan pilihan saat berbuka karena kandungan nutrisinya yang mampu memulihkan energi dengan cepat.

    “Kurma mengandung karbohidrat dalam bentuk gula alami yang bisa memberikan energi secara cepat, sehingga sangat membantu tubuh saat berpuasa. Selain itu, kurma juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan, serta vitamin, mineral, protein, lemak sehat, fosfor, dan air,” ujar Lailatul Muniroh.

    Menurutnya, gula alami dalam kurma terdiri dari glukosa, fruktosa, dan sukrosa yang masing-masing memiliki manfaat berbeda bagi tubuh.

    “Glukosa memberikan energi cepat, fruktosa membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, sedangkan sukrosa memberikan energi secara bertahap,” jelasnya.

    Selain sebagai sumber energi, kurma juga memiliki sejumlah manfaat lain yang mendukung kesehatan selama bulan Ramadan.

    “Kurma dapat menjaga tubuh tetap terhidrasi, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan memperkuat sistem imun. Selain itu, kurma juga baik untuk jantung, membantu mengontrol kadar gula darah, menangkal radikal bebas, serta meningkatkan fungsi otak,” tambahnya.

    Kurma mengandung antioksidan tinggi yang efektif melawan radikal bebas dan mencegah peradangan. Antioksidan seperti flavonoid, karotenoid, dan asam fenolat dalam kurma membantu memperkuat sel tubuh dan mencegah kerusakan akibat stres oksidatif.

    Lebih lanjut, Lailatul Muniroh menyebutkan bahwa kurma kaya akan serat yang baik untuk sistem pencernaan. Serat ini membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit yang sering terjadi selama puasa.

    “Serat dalam kurma dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan meningkatkan kesehatan usus dengan mendorong pertumbuhan bakteri baik di saluran pencernaan,” ujarnya.

    Lailatul juga menjelaskan bahwa kurma memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung karena kandungan kalium dan magnesium di dalamnya.

    “Kalium dan magnesium membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan menurunkan tekanan darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke,” paparnya.

    Selain dikonsumsi langsung, kurma juga bisa diolah menjadi berbagai hidangan dan minuman sehat untuk memperkaya menu berbuka puasa.

    “Kurma bisa diolah menjadi smoothie, jus tanpa tambahan gula, infused water, atau dicampur dengan oatmeal dan chia seed,” saran Lailatul Muniroh.

    Porsi yang Disarankan

    Lailatul juga memberikan rekomendasi mengenai porsi konsumsi kurma yang ideal saat puasa.

    “Perhatikan porsinya, dua hingga tiga butir kurma saat berbuka dan sahur sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan energi awal tubuh. Bagi penderita diabetes, konsumsi kurma sebaiknya dikombinasikan dengan makanan berserat lainnya untuk membantu mengontrol kadar gula darah,” tambahnya.

    Selain sebagai sumber energi, kandungan mineral seperti kalsium, zat besi, dan fosfor dalam kurma juga membantu memperkuat tulang dan gigi. Kalsium dan fosfor berperan dalam pembentukan dan kepadatan tulang, sementara zat besi membantu produksi sel darah merah yang mencegah anemia.

    Lailatul menekankan pentingnya menyesuaikan konsumsi kurma dengan kebutuhan individu.

    “Setiap orang memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. Jika seseorang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes atau hipertensi, konsumsi kurma sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan tubuh masing-masing,” tuturnya.

    Dengan kandungan gizi yang lengkap dan manfaat kesehatan yang beragam, kurma menjadi pilihan yang tepat sebagai hidangan pembuka puasa. Mengonsumsi kurma secara teratur saat sahur dan berbuka tidak hanya memberikan energi cepat, tetapi juga memperkuat daya tahan tubuh dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

    Seperti dijelaskan Lailatul Muniroh dalam wawancara pada Minggu, 9 Maret 2025, “Kurma adalah makanan yang kaya nutrisi dan energi, sehingga sangat cocok untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh selama berpuasa.”

    Latest articles

    Pakar Ingatkan Ancaman Kesehatan Paru pada Jemaah Haji dan Umrah

    Ilustrasi paru-paru. Foto: Freepik.com. Jakarta: Isu kesehatan paru-paru menjadi fokus...

    16 Makanan yang Perlu Dihindari

    Berita Online - Penyakit ginjal merujuk pada berbagai kondisi gangguan yang terjadi pada...

    Kemenkes IngatkanJemaah Haji Bawa Obat Pribadi ke Tanah Suci

    Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyarankan para jemaah haji, khususnya yang memiliki riwayat penyakit...

    Bahu Nyeri Seperti Terbakar? Ini Kemungkinan Penyebabnya…

    Berita Online - Nyeri bahu yang terasa seperti terbakar adalah keluhan umum yang...

    More like this

    Pakar Ingatkan Ancaman Kesehatan Paru pada Jemaah Haji dan Umrah

    Ilustrasi paru-paru. Foto: Freepik.com. Jakarta: Isu kesehatan paru-paru menjadi fokus...

    16 Makanan yang Perlu Dihindari

    Berita Online - Penyakit ginjal merujuk pada berbagai kondisi gangguan yang terjadi pada...

    Kemenkes IngatkanJemaah Haji Bawa Obat Pribadi ke Tanah Suci

    Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyarankan para jemaah haji, khususnya yang memiliki riwayat penyakit...
    Timur188 Menang Terus Gacor Terus