More
    HomeKesehatanKemenkes Pastikan Layanan Kesehatan bagi Korban Banjir Tetap Berjalan

    Kemenkes Pastikan Layanan Kesehatan bagi Korban Banjir Tetap Berjalan

    Published on

    spot_img


    Ilustrasi banjir di Jakarta. Metro TV/Dody Soebagio


    Jakarta: Bencana banjir yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia telah memaksa ribuan warga mengungsi dan mengganggu operasional fasilitas kesehatan. Menurut laporan Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, korban yang terdampak mencapai 666.915 jiwa, dengan 31.482 orang mengungsi dan 13 orang meninggal dunia.

    Beberapa layanan kesehatan juga terdampak, termasuk tiga rumah sakit dan empat puskesmas di Kabupaten Bekasi. Guna menanggulangi situasi ini, Kementerian Kesehatan berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan untuk para korban bencana.

    “Tindakan yang diambil mencakup penilaian cepat kondisi kesehatan di daerah terdampak, pembentukan pos kesehatan darurat, pendistribusian bantuan kesehatan, termasuk obat-obatan, pemberian makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil dan balita, serta penyemprotan insektisida untuk mencegah penyebaran nyamuk DBD,” jelas Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Agus Jamaludin, dalam pernyataannya pada Sabtu, 8 Maret 2025.

     

    Pada Jumat, 7 Maret 2025, bantuan PMT telah didistribusikan sebanyak 4,9 ton, terdiri dari 1,4 ton untuk ibu hamil dan 3,5 ton untuk balita.

    Program PMT ini merupakan bagian dari strategi pemerintah guna mendukung kesehatan ibu dan anak, terutama dalam memenuhi kebutuhan gizi selama masa kehamilan dan periode penting pertumbuhan anak. Kemenkes terus memantau perkembangan di lapangan dan berkoordinasi dengan dinas kesehatan daerah serta BPBD untuk memastikan penanganan bencana berjalan dengan baik.

    “Masyarakat diharap tetap waspada terhadap kesehatan dan segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala penyakit akibat kondisi bencana,” imbuhnya.

    Berikut data dampak banjir di beberapa wilayah Indonesia berdasarkan laporan Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes:

    1. Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan – 1.904 penduduk terdampak
    2. Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah – 3.615 penduduk terdampak
    3. Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatra Selatan – 14.960 penduduk terdampak
    4. Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh – 1.716 penduduk terdampak
    5. Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat – 2.985 penduduk terdampak
    6. Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi, Jawa Barat – 122.553 penduduk terdampak, dengan 25.065 orang mengungsi
    7. Kabupaten Bogor, Jawa Barat – Satu korban jiwa, 1.290 penduduk terdampak
    8. DKI Jakarta – 4.247 penduduk terdampak, satu korban jiwa
    9. Kabupaten Karawang, Jawa Barat – 19.803 penduduk terdampak, 375 kasus rawat jalan terkait penyakit akibat banjir.

    Latest articles

    Arsjad Rasjid Pastikan Bill Gates Serius Dukung Program Kesehatan Indonesia

    Jakarta: Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin)...

    Badan Gizi Nasional Sebut Alasan Anggaran MBG Baru 3 Persen

    Berita Online - Badan Gizi Nasional (BGN) menjelaskan mengapa alokasi dana untuk Program...

    Jahe Bisa Menurunkan Kolesterol dan Asam Urat, Begini Caranya

    Berita Online - Beberapa tumbuhan alami ternyata memiliki manfaat untuk mengurangi kadar kolesterol...

    TKHI Siaga di Bandara Madinah Demi Jemaah Haji Sehat dan Aman

    Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) telah bersiap siaga selama...

    More like this

    Arsjad Rasjid Pastikan Bill Gates Serius Dukung Program Kesehatan Indonesia

    Jakarta: Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin)...

    Badan Gizi Nasional Sebut Alasan Anggaran MBG Baru 3 Persen

    Berita Online - Badan Gizi Nasional (BGN) menjelaskan mengapa alokasi dana untuk Program...

    Jahe Bisa Menurunkan Kolesterol dan Asam Urat, Begini Caranya

    Berita Online - Beberapa tumbuhan alami ternyata memiliki manfaat untuk mengurangi kadar kolesterol...
    Timur188 Menang Terus Gacor Terus