More
    HomeKesehatanDirektur Rumah Sakit Indonesia di Gaza Tewas dalam Serangan Udara Israel

    Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza Tewas dalam Serangan Udara Israel

    Published on

    spot_img


    Berita Online – Dr Marwan Al Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, meninggal dunia setelah rumahnya di Gaza City diserang oleh pasukan Israel pada Rabu (2/7/2025).

    Dampak dari serangan udara tersebut tidak hanya merenggut nyawa beliau, tetapi juga beberapa anggota keluarganya yang turut jadi korban.

    Seperti dikutip BBC pada Kamis (3/7/2025), Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengungkapkan bahwa Sultan memiliki pengalaman medis yang panjang dan menyebut serangan ini sebagai “tindakan biadab terhadap tenaga kesehatan kami”.

    Baca juga: Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut

    Serangan udara fokus pada kamar Al Sultan

    Lubna Al Sultan, putri Dr Marwan, mengungkapkan bahwa serangan tersebut langsung menghantam kamar ayahnya.

    “Rudal F-16 menyerang ruangan tempat beliau berada secara langsung,” jelasnya kepada Associated Press.

    Lubna menambahkan bahwa seluruh bagian rumah lainnya tidak mengalami kerusakan, kecuali kamar ayahnya yang hancur total akibat serangan tersebut.

    Ia juga menekankan bahwa ayahnya “tidak memiliki afiliasi dengan kelompok atau gerakan mana pun. Ia hanya fokus pada pasien yang ia tangani selama masa konflik.”

    Baca juga: Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit

    Kondisi kritis rumah sakit di Gaza

    Meninggalnya Dr Marwan Al Sultan menambah daftar korban tenaga medis akibat serangan Israel di Gaza.

    Komunitas medis di Gaza menggelar penghormatan terakhir untuk beliau dan keluarganya pada Kamis (3/7/2025).

    Sejak serangan pada 7 Oktober 2023, lebih dari 57.000 warga Palestina dilaporkan tewas, termasuk lebih dari 15.000 anak-anak, berdasarkan data Kementerian Kesehatan Gaza.

    Dalam kurun 24 jam sebelum Rabu siang, setidaknya 139 orang dilaporkan tewas akibat operasi militer Israel di seluruh Gaza.

    Serangan juga terjadi di wilayah Al Mawasi, Khan Younis, yang sebelumnya disebut sebagai “zona aman” oleh Israel.

    “Mereka datang ke sini karena percaya itu aman, tapi malah terbunuh. Apa yang mereka lakukan?” ujar Tamam Abu Rizq, seorang warga, kepada AFP.

    Setidaknya lima orang, termasuk anak-anak, tewas setelah serangan tersebut menghantam tenda pengungsi.

    Para pengungsi yang tinggal di tenda-tenda ini menghadapi suhu tinggi serta keterbatasan akses air bersih dan listrik.

    Baca juga: Menjelang Akhir Tahun 2025, 88 Persen Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

    Sebelum insiden ini, Rumah Sakit Indonesia di Gaza telah ditutup oleh Kementerian Kesehatan Gaza.

    Penutupan ini disebabkan kerusakan parah akibat serangan berulang dari militer Israel.

    Saat itu, Sultan menjabat sebagai direktur Rumah Sakit Indonesia meski sedang tidak aktif bertugas.

    Militer Israel beralasan bahwa mereka menargetkan “lokasi infrastruktur teroris” di daerah tersebut.

    Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan “menyesali setiap korban sipil” dan “berupaya meminimalkan dampaknya sebisa mungkin”.

    IDF menuduh Hamas “secara sistematis melanggar hukum internasional dengan menggunakan infrastruktur sipil untuk kegiatan teroris dan warga sipil sebagai tameng”.

    Menurut PBB, saat ini tidak ada rumah sakit yang berfungsi di Gaza utara.

    Tanggapan pemerintah Indonesia

    Pada Kamis (3/6/2025), pemerintah Indonesia mengungkapkan duka cita atas wafatnya Dr Marwan Al Sultan.

    “Indonesia turut berduka atas meninggalnya Dr Marwan Al Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, beserta keluarganya pada 2 Juli 2025, dan mengutuk keras serangan Israel,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Indonesia melalui platform media sosial X.

    “Indonesia menghargai dedikasi, komitmen, dan perjuangannya untuk kemanusiaan dan perdamaian di Palestina,” tambahnya.

    Kemlu juga menyatakan akan terus memantau perkembangan situasi Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara di tengah agresi Israel yang terus berlanjut.

    Melansir Anadolu Agency, komunitas medis di Gaza memberikan penghormatan terakhir kepada Al Sultan pada Kamis (3/6/2025).

    Meskipun ada berbagai seruan internasional untuk gencatan senjata, militer Israel terus melakukan tindakan genosida di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 57.000 warga Palestina, mayoritas wanita dan anak-anak, sejak Oktober 2023.

    Pada November lalu, International Criminal Court mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kemanusiaan di Gaza.

    Israel juga menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional terkait konfliknya di wilayah tersebut.

    Baca juga: Wendy Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit karena GERD, Apa Saja Gejala yang Bisa Terjadi?

     

    Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Berita Online WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


    Latest articles

    2.639 Warga Tangsel Terjangkit TBC

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangerang Selatan, Allin Hendalin Mahdaniar. Metrotvnews.com/ Hendrik Simorangkir ...

    Faktor Risiko TBC yang Perlu Diketahui Menurut Dokter Paru

    Berita Online - Tidak semua individu yang terpapar bakteri penyebab TBC langsung mengalami...

    Pemerintah Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis untuk Siswa

    Pemerintah telah menginisiasi program pemeriksaan kesehatan gratis untuk pelajar...

    More like this

    2.639 Warga Tangsel Terjangkit TBC

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangerang Selatan, Allin Hendalin Mahdaniar. Metrotvnews.com/ Hendrik Simorangkir ...

    Faktor Risiko TBC yang Perlu Diketahui Menurut Dokter Paru

    Berita Online - Tidak semua individu yang terpapar bakteri penyebab TBC langsung mengalami...
    Timur188 Menang Terus Gacor Terus