Ilustrasi alergi kulit. Foto: Freepik.

M. Iqbal Al Machmudi • 28 Juni 2025 14:59

Jakarta: Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi), mengalami alergi kulit yang memicu berbagai spekulasi di kalangan masyarakat. Namun, dokter spesialis kulit, dr. I Gusti Nyoman Darmaputra, menjelaskan bahwa terdapat berbagai faktor yang dapat memicu alergi kulit pada seseorang.

“Penyebab alergi bisa bermacam-macam, intinya alergi dapat dipicu oleh berbagai hal, dan faktor daya tahan tubuh serta usia juga turut berpengaruh,” ujar dr. Darma, dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 28 Juni 2025.

Dia menegaskan bahwa alergi pada dasarnya tidak terjadi pada semua orang. Proses penyembuhannya pun bervariasi.

“Hanya orang dengan kerentanan tertentu yang bisa terkena alergi, misalnya biduran karena alergi dingin. Oleh karena itu, pencegahannya cukup sulit,” jelasnya.

Mengenai alergi yang dialami Jokowi, Darma menyatakan bahwa kondisi Presiden ketujuh Indonesia tersebut termasuk dalam kategori ringan hingga sedang. Dalam istilah medis, hal ini bisa mengarah pada eritema multiforme minor.

“Berdasarkan pengamatan dan informasi yang saya terima, tidak ada indikasi bahwa kondisi beliau seberat itu. Selain itu, beliau tetap dapat beraktivitas seperti biasa,” ungkapnya.

Sebelumnya, Ajudan Presiden, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, juga telah mengonfirmasi bahwa Jokowi sedang dalam proses pemulihan dari alergi kulit. Pernyataan ini diberikan untuk menanggapi berbagai pertanyaan terkait perubahan fisik Jokowi, terutama di area wajah.

“Kondisi Bapak semakin membaik dan sedang dalam proses pemulihan,” kata Syarif saat ditemui di kediaman pribadi Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo, Minggu, 22 Juni 2025.

Ia mengakui adanya perubahan pada kulit wajah Jokowi, tetapi menekankan bahwa itu adalah bagian dari tahap penyembuhan. Dari segi stamina, menurutnya, Jokowi tetap dalam kondisi sehat dan bugar.