Ilustrasi. Unsplash.
Jakarta: Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar, menyatakan bahwa kopi yang mengandung bahan kimia obat dan sering dipasarkan sebagai kopi kejantanan berpotensi membahayakan kesehatan. Kopi tersebut mengandung bahan aktif obat keras seperti sildenafil, yang merupakan komponen utama Viagra.
Menurutnya, bahan aktif yang biasanya ditemukan dalam kopi kejantanan termasuk dalam kategori obat keras yang seharusnya hanya dikonsumsi berdasarkan anjuran dokter. Dosis dan cara penggunaannya harus dikontrol dan diawasi melalui pemeriksaan medis.
“Produk yang kami temukan di lapangan mengandung sildenafil sitrat, mirip dengan Viagra. Ini mengandung bahan kimia obat. Jadi, bukan kopinya yang memberikan efek kejantanan, melainkan obat tersebut. Obat ini dapat menyebabkan komplikasi seperti gagal ginjal hingga gagal jantung,” jelas Taruna dalam sebuah diskusi, dikutip Kamis, 19 Juni 2025.
Menurutnya, kopi ini merupakan bentuk penipuan terhadap konsumen. Selain itu, bahan kimia obat (BKO) yang digunakan seharusnya hanya boleh dikonsumsi dengan resep dokter.
“Mengapa harus menggunakan resep dokter untuk obat ini? Karena obat ini dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya. Misalnya, bagi orang yang menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, dapat menyebabkan peningkatan tekanan pada pembuluh darah,” tegasnya.