More
    HomeKesehatanKylian Mbappe Sakit Dilarikan ke RS karena Gangguan Lambung Gastroenteritis, Penyakit Apa...

    Kylian Mbappe Sakit Dilarikan ke RS karena Gangguan Lambung Gastroenteritis, Penyakit Apa Itu?

    Published on

    spot_img


    Berita Online – Kylian Mbappe, bintang Real Madrid, tidak ikut serta dalam pertandingan pembukaan Piala Dunia Antarklub melawan Al-Hilal pada Kamis (19/6/2025) dini hari Waktu Indonesia Barat (WIB).

    Melalui pernyataan resmi Los Blancos di Instagram pada Kamis, disebutkan, “Pemain kami, Kylian Mbappe, mengalami kasus gastroenteritis akut dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit untuk menjalani berbagai pemeriksaan serta mendapatkan perawatan yang diperlukan.”

    Sementara itu, pertandingan melawan Al-Hilal menjadi debut Xabi Alonso sebagai pelatih kepala.

    Baca juga: Kylian Mbappe Sakit Gangguan Lambung Dilarikan ke RS Amerika Serikat

    Dikutip dari Antara pada Jumat (20/6/2025), menjelang pertandingan yang diselenggarakan di Miami, Alonso sempat menyebutkan bahwa kondisi Mbappe sudah sedikit membaik.

    Apa sebenarnya gastroenteritis yang menyerang Kylian Mbappe? Istilah medis ini mungkin tidak begitu dikenal oleh masyarakat umum, namun kasusnya cukup banyak terjadi di dunia, termasuk di Indonesia.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan ada empat miliar kasus gastroenteritis yang terjadi di dunia pada tahun 2000.

    Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), prevalensi gastroenteritis akut pada tahun 2018 mencapai 37,88 persen atau sekitar 1.516.438 kasus.

    Prevalensi ini meningkat pada tahun 2019 menjadi 40 persen atau sekitar 1.591.944 kasus.

    Berikut adalah penjelasan lengkap tentang gastroenteritis yang dialami oleh bintang Real Madrid Kylian Mbappe, mencakup pengertian, gejala, penyebab, dan cara pengobatannya.

    Baca juga: Kenali Penyakit Asam Lambung: Gejala, Komplikasi, dan Cara Mencegahnya

    Apa itu gastroenteritis?

    Gastroenteritis adalah peradangan pada lambung dan usus, yang menyebabkan organ-organ tersebut membengkak dan terasa nyeri.

    Kondisi ini dapat mengakibatkan buang air besar encer atau cair lebih dari tiga kali sehari.

    Gastroenteritis terdiri dari dua jenis, yaitu gastroenteritis akut dan kronis.

    Gastroenteritis akut, seperti yang dialami Mbappe, menurut WHO dapat berlangsung kurang dari 14 hari.

    Gastroenteritis memiliki gejala khas yang melibatkan usus dan lambung, tetapi juga bisa disertai dengan gejala sistemik.

    Secara umum, gejala gastroenteritis antara lain:

    • Diare
    • Mual dan muntah
    • Nyeri dan kram perut
    • Kehilangan nafsu makan
    • Demam
    • Menggigil
    • Kelelahan
    • Badan pegal-pegal atau nyeri

    Sering kali, diare, nyeri atau kram perut, serta mual dengan atau tanpa muntah, dapat muncul sebagai gejala awal.

    Setelah itu, gejala gastrointestinal yang bersifat sistemik bisa muncul, seperti demam hingga badan pegal-pegal.

    Baca juga: Sama-sama di Lambung, Dokter: Ini Beda Gastritis dan GERD

    Apa penyebab gastroenteritis?

    Menurut Kemenkes, penyebab paling umum dari gastroenteritis adalah infeksi, baik oleh bakteri, virus, maupun parasit.

    Virus yang dapat menyebabkan gastroenteritis antara lain norovirus, rotavirus, dan adenovirus.

    Sedangkan, bakteri yang dapat menyebabkan gastroenteritis mencakup Escherichia coli (E. coli), Salmonella, dan Clostridioides difficile (C. diff).

    Parasit yang dapat menyebabkan penyakit ini meliputi Giardiasis, Kriptosporidiosis, dan Siklosporiasis.

    Di antara organisme tersebut, gastroenteritis akut 90 persen disebabkan oleh infeksi bakteri.

    Sisanya, disebabkan oleh faktor lain, seperti obat-obatan dan bahan beracun. Contohnya, keracunan logam berat, jamur beracun, kokain, obat kemoterapi, dan alkohol.

    Baca juga: Dari Sederetan Kasus: Kenali Tanda Penyakit Lambung Sudah Parah

    Bagaimana cara mengobati gastroenteritis?

    Penyakit gastroenteritis biasanya dapat sembuh dengan sendirinya.

    Oleh karena itu, gastroenteritis umumnya diobati dengan perawatan suportif. Artinya, pengobatan tersebut mendukung proses penyembuhan alami tubuh.

    Menurut Cleveland Clinic, kunci perawatannya adalah memberikan waktu istirahat yang cukup dan asupan cairan yang banyak.

    Selain itu, pasien perlu menghindari makanan yang sulit dicerna dan lebih memilih makanan bland dalam beberapa hari.

    Ketika pasien gastroenteritis dirawat di rumah sakit, seperti Mbappe, biasanya akan diberikan:

    • Cairan intravena (IV) untuk mencegah atau mengatasi dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit
    • Nutrisi parenteral untuk memberikan energi tanpa membebani sistem pencernaan yang sedang stres
    • Obat-obatan untuk mengatasi gejala, seperti diare dan mual, dalam kasus tertentu.

    Namun, dalam kasus gastroenteritis akut yang disebabkan oleh bakteri atau parasit tertentu, pasien memerlukan antibiotik atau antiparasit.

    Jika penyebab gastroenteritis adalah keracunan bahan kimia, pasien mungkin memerlukan perawatan tambahan untuk membantu mengeluarkan racun dari tubuh.

    Penyebab gastroenteritis ini dapat diketahui oleh dokter melalui serangkaian tes, sehingga dapat diberikan pengobatan yang optimal.

    Oleh karena itu, menurut pernyataan resmi Los Blancos, penyerang Real Madrid asal Prancis ini menjalani serangkaian tes sebelum mendapatkan perawatan yang sesuai.

    Baca juga: Belajar dari Kasus di Kos Tanjung Duren, Bisakah Asam Lambung Menyebabkan Kematian?

     

    Simak berita terbaru dan pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu untuk mengakses berita Berita Online melalui WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan aplikasi WhatsApp sudah terinstal di perangkatmu.


    Latest articles

    More like this

    Timur188 Menang Terus Gacor Terus