Jakarta: Peringatan Hari Donor Darah Sedunia pada Sabtu, 14 Juni 2025, bukan sekadar ajang untuk memberikan apresiasi kepada para pendonor darah, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya mempersiapkan kondisi fisik sebelum melakukan donor. Salah satu aspek persiapan yang kerap diabaikan adalah pola makan.
Memilih makanan yang tepat sebelum donor darah dapat membantu menjaga kesehatan tubuh, meminimalisir risiko efek samping seperti pusing, serta mempercepat pemulihan pasca donor.
Mengutip informasi dari laman Healthline pada 17 September 2018, menjaga tubuh tetap terhidrasi dan meningkatkan konsumsi zat besi merupakan dua hal utama yang perlu diperhatikan sebelum mendonorkan darah. Kedua faktor ini sangat berpengaruh pada kualitas darah yang diambil serta kondisi fisik pendonor setelah prosedur selesai. Berikut ini 3 jenis asupan yang sebaiknya dikonsumsi sebelum donor darah:
1. Makanan Kaya Zat Besi Heme dan Nonheme
Zat besi merupakan komponen kunci dalam hemoglobin, protein yang berfungsi mengangkut oksigen dalam darah. Saat Anda mendonorkan darah, sebagian zat besi dalam tubuh akan berkurang. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan asupan zat besi sebelum donor guna mencegah terjadinya anemia defisiensi besi.
2. Tingkatkan Konsumsi Vitamin C
Vitamin C berperan penting dalam meningkatkan penyerapan zat besi nonheme. Dengan demikian, mengonsumsi buah-buahan yang kaya vitamin C bersamaan dengan makanan sumber zat besi nonheme akan memberikan manfaat yang signifikan.
3. Perbanyak Minum Air
Sekitar 50% komposisi darah terdiri dari air. Inilah alasan mengapa menjaga hidrasi sangat penting sebelum donor darah. Kehilangan cairan saat donor dapat menyebabkan penurunan tekanan darah dan membuat pendonor merasa pusing atau lemas.
Jangan lewatkan berita terkini lainnya hanya di Metrotvnews.com.