Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan alasan pemerintah tertarik untuk berpartisipasi dalam uji coba vaskasin tuberkulosis (TBC) yang diinisiasi oleh Bill Gates. Hal ini terinspirasi dari kasus COVID-19 yang berhasil ditekan berkat penggunaan vaksin.
“Indonesia tertarik untuk menjadi lokasi clinical trial level tiga karena dengan melakukan uji coba klinis level ini, kita bisa lebih cepat mengetahui tingkat kecocokan vaksin dengan penduduk lokal, yang tergantung pada faktor genetik,” jelasnya, baru-baru ini.
Budi menyatakan bahwa TBC masih menjadi penyakit yang sangat serius di Indonesia. Lebih dari 100.000 orang meninggal setiap tahun akibat TBC, dan hingga kini belum ada vaksin yang efektif untuk mengatasi penyakit ini.
“Setiap tahun, sekitar 1 juta orang di Indonesia terinfeksi TBC. Oleh karena itu, kita harus menghasilkan vaksin dalam jumlah besar agar dapat menjamin masyarakat kita terlindungi dari penyakit ini,” ujar Menkes Budi.
Saat ini, Bill & Melinda Gates Foundation sedang mengembangkan vaksi TBC, terutama di Amerika Latin, Asia, dan Afrika, di mana tingkat kasus TBC paling tinggi. Proses pengembangan vaksin sudah memasuki tahap uji coba. Dengan partisipasi dalam uji coba ini, Indonesia bisa lebih cepat mengetahui tingkat kecocokan vaksin dengan kondisi kesehatan masyarakat lokal.
Selain itu, Indonesia juga akan mendapat akses ke teknologi pembuatan vaksin. Dengan demikian, negara ini dapat lebih cepat mengembangkan dan memproduksi vaksin secara mandiri.
“Kita juga bisa melakukan negosiasi. Jika vaksin sudah siap, produksi bisa dipercepat di Biofarma di Indonesia,” tambah Menkes Budi.
Sebelumnya, Indonesia telah dipilih sebagai salah satu lokasi utama untuk uji coba vaksin TBC yang dikembangkan oleh yayasan filantropi milik Bill Gates. Keputusan ini diumumkan setelah peretemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Bill Gates di Istana Merdeka, Jakarta, pada 7 Mei 2025.
“Ia (Bill Gates) sedang mengembangkan vaksin TBC untuk dunia, dan Indonesia akan menjadi salah satu tempat uji cobanya,” kata Prabowo.
Prabowo menyatakan bahwa Indonesia menyambut baik kepercayaan ini, mengingat besarnya tantangan yang dihadapi akibat penyakit TBC di tanah air. Langkah ini juga menegaskan peran besar Indonesia dalam upaya global untuk mengeliminasi TBC.