More
    HomeKesehatan5 Manfaat Donasi Darah untuk Kesehatan: Dari Kurangi Risiko Kanker sampai Serangan...

    5 Manfaat Donasi Darah untuk Kesehatan: Dari Kurangi Risiko Kanker sampai Serangan Jantung

    Published on

    spot_img


    Donor Darah. (American Red Cross)


    Jakarta: Setiap tahun pada tanggal 14 Juni, masyarakat global merayakan Hari Donor Darah Sedunia sebagai penghormatan kepada para sukarelawan yang telah memberikan darah mereka untuk menyelamatkan nyawa.

    Selama ini, fokus utama sering kali tertuju pada manfaat donor darah bagi penerima, seperti korban kecelakaan, pasien kanker, atau mereka yang menjalani operasi besar. Namun, jarang diketahui bahwa mendonorkan darah secara berkala juga memberikan manfaat kesehatan yang nyata bagi pendonor itu sendiri.

    Menurut HCA Houston Healthcare, selain dapat menyelamatkan hingga tiga nyawa dalam satu kali donasi, proses donor darah juga memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental pendonor.

     

    1. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

    Menurut HCA Houston Healthcare, donor darah secara rutin dapat membantu mengurangi risiko serangan jantung secara signifikan.

    Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Jukka T. Salonen dan Timo-Pekka Tuomainen dari University of Kuopio, Finlandia, yang diterbitkan dalam jurnal American Journal of Epidemiology pada tahun 1998.

    Penelitian tersebut menunjukkan bahwa pria yang mendonorkan darah setidaknya sekali dalam setahun memiliki risiko serangan jantung 88 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak pernah mendonor. 

     

    2. Menjaga Keseimbangan Kadar Zat Besi

    Zat besi merupakan komponen penting dalam produksi hemoglobin, namun jika kadarnya terlalu tinggi dalam tubuh, dapat menimbulkan bahaya.

    Menurut National Institutes of Health (NIH), kelebihan zat besi dapat menyebabkan penumpukan pada organ vital seperti jantung, hati, dan pankreas, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko kerusakan organ, diabetes, dan gagal jantung.

    Dengan mendonorkan darah, tubuh secara alami mengurangi kelebihan zat besi, menjaga keseimbangan kadarnya, serta mencegah berbagai risiko kesehatan terkait.

     

    3. Mendeteksi Masalah Kesehatan Secara Dini

    Menurut Houston Healthcare, sebelum melakukan donor darah, calon pendonor akan menjalani pemeriksaan kesehatan sederhana yang mencakup tekanan darah, kadar hemoglobin, denyut nadi, suhu tubuh, serta kadar zat besi.

    Prosedur ini sering kali menjadi langkah awal untuk mendeteksi penyakit seperti aritmia atau hipertensi, bahkan sebelum gejala muncul.

     

     

    4. Menurunkan Risiko Kanker

    Melansir HCA Houston Healthcare, donor darah membantu mengurangi kadar zat besi dalam tubuh, yang berperan dalam menghambat pembentukan radikal bebas penyebab kerusakan sel. Hal ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Suzy V. Torti, David H. Manz, dan Paul A. Torti dari University of Connecticut Health Center, yang diterbitkan dalam Nature Reviews Cancer pada tahun 2018.

    Penelitian mereka menyimpulkan bahwa kelebihan zat besi dapat mempercepat pertumbuhan tumor karena mendukung proliferasi sel kanker dan stres oksidatif. Dengan mendonorkan darah secara rutin, kadar zat besi dalam tubuh dapat dikontrol, sehingga risiko perkembangan sel kanker dapat diminimalisir.

     

    5. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kesehatan Mental

    Donor darah juga memiliki dampak positif bagi kesehatan mental. Tindakan altruistik seperti mendonorkan darah memberikan rasa kepuasan, empati, serta keterhubungan sosial. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Kiyoshi Shimizu dan tim dari Jepang pada tahun 2020.

    Studi yang melibatkan 8.785 pendonor selama delapan minggu ini menemukan bahwa donor darah berkorelasi dengan peningkatan suasana hati yang positif, kepuasan emosional, serta rasa berkontribusi terhadap masyarakat.

    Donor darah juga memperkuat identitas sosial sebagai “orang yang membantu,” yang berdampak pada penurunan tingkat stres, kecemasan, dan depresi.

    Donor darah bukan sekadar tindakan penyelamatan bagi penerima, tetapi juga merupakan investasi kesehatan bagi diri sendiri.

    Dengan tindakan sederhana yang hanya memakan waktu kurang dari satu jam, seorang pendonor tidak hanya membantu menyelamatkan nyawa orang lain, tetapi juga memperkuat kesehatan pribadinya. Menjelang Hari Donor Darah Sedunia 2025, inilah momen yang tepat untuk menyadari bahwa dalam memberi, sesungguhnya kita juga menerima.

    Latest articles

    Indonesia Punya Rumah Sakit Berstandar Global, Nggak Perlu Lagi Berobat ke Luar Negeri!

    RS Bali International Hospital (BIH) yang terletak di Kota Denpasar, Bali. Foto: dok...

    Prabowo Minta Erick Thohir Perbanyak KEK Kesehatan

    Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan KEK Kesehatan Sanur dan BIH di Denpasar,...

    Vaksin HPV untuk Anak Laki-laki: Strategi Cerdas Bebas Kanker

    KEBIJAKAN Kementerian Kesehatan RI yang mulai memberikan vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) kepada anak...

    Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat, Industri Farmasi Gencar Edukasi Kesehatan

    PT Dexa Medica, perusahaan farmasi swasta, terus memperluas jangkauan program pemeriksaan kesehatan gratis....

    More like this

    Indonesia Punya Rumah Sakit Berstandar Global, Nggak Perlu Lagi Berobat ke Luar Negeri!

    RS Bali International Hospital (BIH) yang terletak di Kota Denpasar, Bali. Foto: dok...

    Prabowo Minta Erick Thohir Perbanyak KEK Kesehatan

    Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan KEK Kesehatan Sanur dan BIH di Denpasar,...

    Vaksin HPV untuk Anak Laki-laki: Strategi Cerdas Bebas Kanker

    KEBIJAKAN Kementerian Kesehatan RI yang mulai memberikan vaksinasi Human Papillomavirus (HPV) kepada anak...
    Timur188 Menang Terus Gacor Terus