Berita Online – Rasa nyeri di punggung yang dialami wanita bisa muncul akibat menstruasi, cedera otot, postur tubuh yang buruk, atau kondisi kesehatan tertentu, seperti skoliosis.
Umumnya, sakit punggung bisa diredakan dengan mengompres area yang nyeri menggunakan kompres dingin atau hangat, menjalani akupunktur, atau mengonsumsi obat-obatan.
Untuk memahami lebih dalam, simak penyebab sakit punggung pada wanita serta cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Punggung Pegal, Ada Olahraga dan Pijat
Nyeri punggung bisa dialami oleh siapa saja, tidak terkecuali wanita.
Selain karena cedera atau menstruasi, sakit punggung pada wanita juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan yang lebih serius.
Melansir Healthline dan Medical News Today, berikut beberapa penyebab sakit punggung pada wanita:
- Sindrom pramenstruasi (PMS) yang sering terjadi beberapa hari sebelum menstruasi dan berakhir pada hari pertama atau kedua menstruasi
- Gangguan disforik pramenstruasi (PMDD) yang gejalanya lebih parah dibandingkan PMS
- Endometriosis, yaitu kondisi di mana jaringan endometrium tumbuh di luar rahim
- Dysmenorrhea atau dismenore, yang menyebabkan menstruasi terasa sangat menyakitkan dan berlangsung selama satu hingga tiga hari
- Kehamilan, yang sering menyebabkan nyeri punggung pada banyak wanita hamil, terutama pada bulan ke-5 hingga ke-7
- Cedera punggung akibat kebiasaan mengangkat beban berat atau posisi tubuh yang salah saat membungkuk
- Skiatika, yang terjadi ketika saraf skiatik terjepit atau mengalami cedera
- Herniasi diskus, di mana salah satu diskus yang menopang tulang punggung terjepit dan menonjol keluar
- Degenerasi diskus yang disebabkan oleh penuaan, cedera, atau gerakan berulang
- Skoliosis, yang membuat tulang belakang melengkung sehingga menimbulkan rasa sakit
- Radang panggul, yaitu infeksi pada organ reproduksi, terutama ovarium, tuba falopi, dan serviks
- Fibroid rahim, yaitu pertumbuhan jaringan jinak di dalam atau pada dinding rahim
- Kista ovarium, yaitu benjolan berisi cairan yang terbentuk di dalam atau di dinding rahim
- Adenomiosis, yaitu kondisi ketika jaringan endometrium tumbuh di dalam otot rahim
Secara umum, penyebab sakit punggung pada wanita tidak perlu dikhawatirkan karena bukan termasuk masalah kesehatan yang serius.
Namun, beberapa kasus memerlukan penanganan medis segera agar nyeri punggung yang dialami bisa membaik.
Baca juga: Berapa Lama Sakit Punggung akan Hilang? Berikut Penjelasannya…
Nyeri punggung pada wanita bisa diatasi dengan mengobati masalah kesehatan yang mendasarinya.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan beberapa perawatan mandiri untuk meredakan rasa sakit yang muncul.
Berikut beberapa cara mengatasi sakit punggung pada wanita:
- Beristirahat dan melakukan gerakan ringan untuk mencegah kekakuan otot
- Mengompres area yang sakit dengan kompres dingin atau hangat
- Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen, naproxen, atau menggunakan koyok
- Melakukan peregangan ringan
- Memperbaiki postur tubuh, baik saat duduk maupun berdiri
- Mengubah gaya hidup, seperti mengurangi stres, menurunkan berat badan, dan berhenti merokok
- Meletakkan bantal di antara kedua kaki saat tidur miring atau di bawah lutut saat tidur telentang
- Melakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki atau berenang, untuk melancarkan peredaran darah dan mengurangi kekakuan otot
Memahami penyebab sakit punggung pada wanita sangat penting agar Anda bisa mengambil langkah pencegahan yang diperlukan.
Selain melakukan perawatan mandiri di atas, segera konsultasikan ke dokter jika nyeri punggung tidak kunjung membaik atau disertai gejala lain, seperti kesulitan berjalan atau berdiri, demam, dan sakit perut.
Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Baca juga: Apa Penyebab Nyeri Punggung pada Wanita? Berikut 12 Daftarnya…
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Berita Online WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.